Serba serbi

Kesiapan Vaksinasi di Indonesia Dijamin Aman dan Sesuai Standar

Kesehatan

1 Desember 2020 13:31 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Google)

JAKARTA, solotrust.com - Persiapan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah sudah mencapai titik pematangan akhir. Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di Tiongkok, melakukan uji klinik fase III di Kota Bandung terhadap 1.620 relawan hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya.

Hal itu disampaikan Vaksinolog Dirga Sakti Rambe dalam acara Dialog Produktif bertema “Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan?” yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (30/11/2020).



“Program vaksinasi yang direncanakan pemerintah memang memerlukan persiapan matang. Namun, berbagai persiapan yang dibutuhkan, sudah dilakukan dan semua itu guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, kominfo.go.id.

Menurut Dirga Sakti Rambe, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM), seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan vaksinator untuk mempersiapkan program vaksinasi. Namun di lain sisi, Dirga menekankan agar masyarakat juga mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan saat vaksin datang.

“Pertama perlu diketahui adalah vaksin itu produk biologis yang sangat rentan pada perubahan suhu. Oleh karena itu, umumnya perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, dan suhu ini harus dijaga dari pabrik sampai ke puskesmas. Ini yang disebut cold chain (rantai dingin),” jelasnya.

Kedua, menurut Dirga Sakti Rambe, Indonesia memiliki BUMN farmasi (Bio Farma) terpercaya untuk mendukung cold chain tersebut. Bio Farma sendiri telah memproduksi vaksin untuk diekspor ke 106 negara lebih dan sudah diakui WHO.

Sementara untuk proses distribusi vaksin di Indonesia, dari Aceh hingga Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, sampai ke pelosok negeri. Sementara itu, menyoal program vaksinasi  selama ini lebih dikenal dengan istilah program imunisasi, Dirga Sakti Rambe menyatakan, Indonesia tak hanya sekali-dua kali saja melaksanakan program vaksinasi.

“Kelengkapannya juga sudah memenuhi standar, misalnya cold box, itu sudah tersedia semua di Indonesia,” kata dia.

(redaksi)