Hard News

Kasus Covid-19 di Boyolali Melonjak Tajam, 68 Meninggal Dunia

Jateng & DIY

2 Desember 2020 18:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

BOYOLALI, solotrust.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali kembali menyampaikan perkembangan data kasus Covid-19.

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 selama empat hari, yakni Sabtu hingga Selasa (28/11-01/12/2020) sebanyak 128 kasus.  



Pada Sabtu (28/11/2020) terkonfirmasi sebanyak 28 kasus positif Covid-19, Minggu (29/11/2020) bertambah 33 kasus, Senin (30/11/2020) bertambah 39 kasus, dan Selasa (01/12/2020) bertambah 27 kasus. 

“Total empat hari ini ada tambahan 128 kasus yang terdistribusi di 17 kecamatan,” kata dia kepada wartawan, Rabu (02/12/2020). 

Dikatakan Ratri S Survivalina, 17 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Teras, Ampel, Musuk, Nogosari, Sambi, dan Andong. Ada pula kasus berasal dari Kecamatan Karanggede, Ngemplak, Tamansari, Banyudono, Sawit, Selo, Gladagsari, Kemusu, dan Wonosegoro. 

“Di mana jumlah total kasus terkonfirmasi positif sejumlah 2.098,” ungkap Ratri S Survivalina. 

Adapun dari jumlah akumulasi 2.098 kasus itu, pasien dirawat sebanyak 204 orang, isolasi mandiri 398 orang, selesai isolasi 1.428 orang, dan meninggal 68 orang. 

Dengan data itu, lanjut dia, kondisi di Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 68 persen, sedangkan persentase kematian ada tiga persen. Berdasarkan indikator penilaian Covid-19 atas status risiko wilayah, Kabupaten Boyolali memiliki nilai 1,92. Ini artinya Boyolali berada di zona risiko sedang atau zona oranye. 

Dijelaskan pula, guna menghadapi libur Natal dan Tahun Baru cukup panjang, Ratri S Survivalina berupaya menyiapkan tambahan tempat untuk merawat pasien Covid-19 di Boyolali, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waras Wiris menjadi salah satu rujukan pasien Covid-19. 

“Sebaiknya cukup di rumah saja. Kami minta untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya. (Jaka)

(redaksi)