Hard News

Pasca Mobil Patroli Tertabrak KA, Anggota Kodim Sragen Masih Cari Rekannya

Jateng & DIY

14 Desember 2020 12:14 WIB

Anggota Kodim 0725 Sragen bersma Tim SAR lakukan pencarian Pelda Eka Budi yag menjadi korban kecelakaan yang melibatkan mobil patroli Polsek Kalijambe dengan KA Brantas Jurusan Pasar Senen-Blitar, Minggu (13/12/2020) malam.

SRAGEN, solotrust.com- Aparat TNI dari Kodim 0725 Sragen dan sukarelawan dikerahkan untuk mencari keberadaan Pelda Eka Budi M, salah satu korban korban kecelakaan maut yang melibatkan mobil patroli Polsek Kalijambe dengan KA Brantas Jurusan Pasar Senen-Blitar, Minggu (13/12/2020) malam, di kawasan Kalijambe, Sragen. Hingga Senin (14/12/2020) sekitar pukul 10.00, Pelda Eka Budi yang diduga jatuh ke Kali Cemoro belum ditemukan.

Ratusan prajurit TNI yang sebagian besar memakai tanda Babinsa terlihat berada di bawah jembatan kereta api Kaliyoso yang di bawahnya mengalir aliran sungai Kali Cemoro yang berada di Desa Kalimacan, Kalijambe Sragen. Proses pencarian Pelda Eka Budi dipimpin Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno.



Di tempat inilah posisi terakhir mobil patroli milik Polsek Kalijambe terhenti setelah terseret Kereta Api Brantas, setelah sebelumnya tertabrak di palang pintu Dukuh Siboto, sekitar 150 meter dari jembatan.

Terlihat di lokasi, puluhan anggota TNI dan personel Basarnas dikerahkan di lokasi yang berbatasan dengan wilayah Gondangrejo, Karanganyar, itu untuk mencari keberadaan korban.

Lokasi di sekitar sungai yang diduga menjadi tempat jatuhnya korban dipenuhi semak-semak tinggi. Sementara itu, air Kali Cemoro mengalir cukup deras.

Menurut keterangan Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno, anggota TNI bernama Pelda (Pembantu Letnan Dua) Eka Budi, adalah Bintara di Komando Rayon Militer Kalijambe Sragen. Bersama personil dari Polsek Kalijambe, Pelda Eka Budi melakukan patroli di daerah Desa Kalimacan. Namun naas bagi para aparat keamanan ini, mobil patroli tertabrak kereta api Brantas Jurusan Pasar Senen - Blitar.

“Untuk tadi malam baru ditemukan dua jenazah, untuk anggota kami masih dalam proses pencarian sampai dengan sekarang.” Jelas Dandim.  

Proses evakuasi serta dilanjutkan pencarian korban kecelakaan itu memantik perhatian masyarakat yang berdatangan ke sekitar lokasi. Hal itu memicu kemacetan di Jalan Raya Solo-Gemolong hingga sekitar satu kilometer dari arah utara. (saf)

(wd)