Hard News

Jateng Siapkan 82 Lokasi Rumah Karantina Covid-19

Sosial dan Politik

16 Desember 2020 13:31 WIB

SEMARANG, solotrust.com – Upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah (Jateng) terus dilakukan. Salah satunya penyediaan rumah karantina, baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan hingga kini sejumlah pemerintah kota dan kabupaten telah mengusulkan diri menyediakan rumah karantina dengan jumlah lokasi berbeda-beda.



“Rumah karantina yang ada di kabupaten/kota yang terpusat di masing-masing daerah itu jumlahnya ada 82 lokasi. Termasuk di lima kabupaten yang pada minggu ke-49 belum mengusulkan, kini ada yang mengusulkan rumah karantina,” katanya, usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, awal pekan ini, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Ganjar Pranowo menyebutkan, sejumlah kabupaten dan kota yang mengusulkan rumah karantina adalah Batang, Pemalang, Karanganyar masing-masing satu lokasi, Magelang empat lokasi, dan Rembang dua lokasi.

“Itu kira-kira yang ada,” katanya.

Selain itu, imbuh Ganjar Pranowo, tenaga medis juga akan ditambah. Tercatat dari 64 unit rumah sakit (RS) hingga 13 Desember 2020 mengajukan kebutuhan kurang lebih 914 orang perawat dan 26 orang dokter, 629 orang perawat ruang isolasi, dan 285 perawat ruang ICU. Lalu, 21 orang dokter ini diharapkan ada di ruang isolasi dan lima orang dokter di ruang ICU.

“Inilah yang kami sedang lakukan penambahan terus-menerus, kerja sama dengan IDI dan PPNI yang ada di Jawa Tengah,” jelasnya.

Ganjar Pranowo saat ini juga melakukan peningkatan tempat isolasi mandiri. Menurutnya, tempat isolasi itu ada di rumah sakit (RS) pusat maupun di Intensive Care Unit (ICU). Dia menginformasikan, untuk tempat tidur ICU seluruh RS, ada di RS lini 1, 2, hingga 3.

Ganjar Pranowo merinci, RS lini 1 tempat tidur ICU semula ada 99 unit yang tersedia, sekarang bertambah 33 unit. Dengan demikian, total ada 132 unit. Lalu tempat tidur isolasinya dari 1.176 unit menjadi 1.320 atau bertambah 144 unit.

Selanjutnya, untuk RS lini 2 tempat tidur ICU semula 185, sekarang 268 unit atau bertambah 83 unit. Sementara, tempat tidur isolasinya semula 2.374 unit menjadi 2.723 unit atau bertambah 349 unit.

Ganjar Pranowo melanjutkan, untuk RS lini 3 tempat tidur ICU semula 154 unit menjadi 569 unit atau bertambah 415 unit. Kemudian, tempat tidur isolasinya semula 2.388 unit menjadi 6.978 unit atau bertambah 4.590 unit.

“Jadi ini yang kami pastikan kepada masyarakat sehingga masyarakat kami harapkan tenang, aman,” harapnya.

Ganjar Pranowo menjelaskan, tempat isolasi terpusat seperti Asrama Haji Donohudan Boyolali memiliki kapasitas 872 tempat tidur dan sampai saat ini baru menampung 33 pasien terkonfirmasi.

“Mudah-mudahan tidak nambah,” harap dia.

Tempat isolasi terpusat lain di Jateng adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng di Jalan Setiabudi Banyumanik Kota Semarang. Tempat itu  memiliki kapasitas 192 tempat tidur. Saat ini menampung 56 pasien terkonfirmasi.

“Pasien yang sembuh, keluar atau dirujuk ada 82 orang,” bebernya.

Adapun untuk tempat isolasi terpusat lain di Temanggung, memiliki kapasitas 150 tempat tidur. Saat ini seluruh tempat tidur belum digunakan sama sekali. Tempat itu dikhususkan bagi pasien terkonfirmasi yang tinggal di Temanggung dan sekitarnya. 

(redaksi)