SUKOHARJO, solotrust.com- mengantisipasi penularan covid 19, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melarang perayaan malam tahun baru. Tidak cuma itu, bupati juga meminta Warga Sukoharjo di perantauan untuk menunda mudik ke kampung halaman dan melakukan protokol kesehatan jika terpaksa harus mudik.  

langkah tersebut dilakukan Bupati Wardoyo Wijaya dalam menekan penularan covid 19 di Wilayah Kabupaten Sukoharjo. Tanpa ragu bupati secara tegas juga melarang tempat hiburan pusat perbelanjaan hingga hotel menggelar perayaan malam pergantian tahun, termasuk larangan untuk kegiatan pesta kembang api.  

“warga masyarakat dilarang menyelenggarakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan di tempat hiburan, temapt wisata, rumah makan, restoran atau café, pusat perbelanjaan, pusat kuliner, gedung pertemuan, hotel, fasilitas  umum dan temnpat-tempat lainnya yang menimbulkan kerumunan termasuk pesta kebang api.” Ujar Bupati.

Tidak main-main, larangan bupati ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Bupati Sukoharjo nomor / 400/3539 tentang imbauan kesiapsiagaan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Disampaikan bupati, kasus terkonfirmasi positif di kota makmur cenderung fluktuatif, sehingga dibutuhkan kesadaran semua pihak agar covid 19 tidak meluas.  

Tak hanya itu, bupati juga mengimbau agar warga Sukoharjo yang tinggal di perantauan untuk menunda sejenak rencana mudik, namun jika terpaksa harus mudik, wajib menunjukkan hasil rapid test antigen yang masih berlaku dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan melaksanakan operasi yustisi disertai tes rapid pada titik-titik masuk, termasuk pada titik-titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Apabila yang terjaring razia didapati hasil tes menunjukkan reaktif akan dilakukan isolasi di tempat yang sudah disedikan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. (nas)  

(wd)