SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah menyiapkan mekanisme pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 lewat 33 fasilitas kesehatan (Faskes), termasuk di Puskesmas dan RSUD. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama sendiri dilaksanakan 14 Januari 2021.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, program vaksinasi Covid-19 tahap pertama diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Solo. Dalam hal ini, Rudy, sapaan akrab wali kota, menegaskan tidak ada vaksin diperjualbelikan.
"Semua vaksin gratis dan sekarang vaksin posisinya masih di Provinsi Jawa Tengah. Siap diimplementasikan di Solo mulai tanggal 14 Januari 2021," ujarnya, Senin (04/01/2021).
Rudy berharap semua warganya menerima program vaksin dari pemerintah ini. Namun jika ada warga menolak, dia mengaku tidak mempermasalahkannya.
"Ya ndak apa-apa kalau menolak. Itu artinya dia sudah bisa membentuk antibodi sendiri. Kita tidak memaksa," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, jadwal semula vaksinasi, yakni pada pekan ketiga Januari 2021. Namun kemudian setelah dilakukan rapat bersama, jadwal vaksinasi tahap pertama dimajukan menjadi pekan kedua Januari 2021.
"Pendataannya sudah selesai dilakukan langsung tersentral ke pusat. Masing-masing penerima vaksin telah menerima short message service (SMS) blast. Jadi semua langsung ke Kemenkes," tukasnya.
Di lain sisi, program vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan hingga lima tahap. Tahap pertama diprioritaskan bagi nakes berada di pelayanan terdepan. Kemudian pelaksanaan vaksinasi di Solo sendiri dilaksanakan di 33 faskes yang telah ditunjuk.
Dalam satu hari, setiap faskes di Solo dapat melayani 15 hingga 20 orang. Vaksinasi tidak bisa diterapkan pada warga dengan komorbid atau penyakit bawaan sebagai kontra indikasi dari vaksin Covid-19. (awa)
(redaksi)