Hard News

PSBB Sukoharjo Maju Lebih Awal, Akademisi Soroti Dampak yang Timbul

Jateng & DIY

08 Januari 2021 12:40 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati.

SUKOHARJO, solotrust.com- Ingin melakukan sosialiasi kepada masyarakat, Pemkab Sukoharjo akan melakukan PSSB lebih awal dari yang dijadwalkan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati mengatakan, pelaksanaan PSBB di Sukoharjo ini lebih awal jika di banding daerah lain utamanya di wilayah Solo Raya. Di Sukoharjo PSBB akan dilaksanakan pada 9 Januari besok, hal tersebut dilakukan agar sosialiasi bisa dilakukan lebih awal sehingga PSBB bisa dilakukan secara maksimal.  



Pembatasan akan dilakukan di sejumlah kegiatan diantaranya operasional perbelanjaan yang dibatasi sampai jam 19.00 WIB. Dalam PSBB nanti juga akan dilakukan penegakan aturan PSBB lainnya, seperti razia masker dan operasi yustisi yang dilakukan oleh Satpol PP dibantu personil dari kepolisian dan TNI.

“Untuk bisa lebih menegaskan untuk masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan di tanggal 11-25 dan kita melakukan lebih awal dari itu di tanggal 9.” Kata dr Yunia.   

Sementara itu kebijakan PSBB juga mendapat sorotan dari akademisi. Langkah PSBB bukti keseriusan pemerintah melawan covid 19. Namun berkaca pada pelaksanaan PSBB sebelumya, kebijakan ini nantinya juga akan berdampak sosial ekonomi ke masyarakat, salah satunya akan kembali muncul pengangguran baru yang tidak bisa diabaikan di tengah dampak ekonomi akibat kebijakan tersebut.  

“Dalam kondisi tidak PSBB saja omsetnya sudah menurun, nah saat ometnya menurun ini berdampak pada karyawan, barangkali karyawan ada yang dirumahkan, artinya akan menimbulkan pengangguran baru dan orang setengah menganggur gitu.” Jelas Dekan Fisip Univet Sukoharjo, Joko Suryono. (nas) 

(wd)