Hard News

Merapi Hari Ini, Tak Terpantau Adanya Guguran Awan Panas

Hard News

08 Januari 2021 16:05 WIB

Gunung Merapi dipantau melalui kamera Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Jrakah. (Foto: PGM Babadan)

JAKARTA, solotrust.com – Puncak Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah tampak jelas dari kamera Pengamatan Gunung Merapi (PGM) di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (08/01/2021). Guguran awan panas belum terpantau pada hari ini. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan pemandangan puncak Merapi juga dapat dipantau dari PGM Ngepos, Babadan, dan Kaliurang. Situasi ini berbeda dibandingkan satu hari sebelumnya pada Kamis (07/01/2021).



“Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Merapi teramati asap berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dari kawah. Di samping itu, guguran lava pijar teramati 19 kali yang mengarah ke Sungai Krasak, sedangkan awan panas sebanyak empat kali mengarah ke Sungai Krasak dengan luncuran maksimum 400 meter,” paparnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.

Rekaman seismograf pada Kamis kemarin menunjukkan empat kali gempa awan panas guguran, 117 kali gempa guguran, 99 kali gempa embusan, 251 gempa hybrid, 45 kali gempa vulkanik dangkal, dan tiga kali gempa tektonik jauh. 

Sementara itu, notifikasi terkait aktivitas vulkanik terhadap penerbangan atau volcano observatory notice for aviation (VONA) terakhir terkirim berupa kode warna ‘Oranye.’ Kode warna ini mengindikasikan kategori membahayakan penerbangan.

Rekomendasi yang diberikan, yakni pesawat diminta untuk menghindari wilayah sekitar awan panas. Kode ini terbit pada 7 Januari 2021, pukul 09.57 WIB. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 3.168 meter dari permukaan laut atau sekira 200 meter di tas puncak. 

Gunung Merapi, menurut Raditya Jati masih pada status level III atau ‘Siaga’ sejak 5 November 2020, pukul 12.00 WIB. Saat itu Merapi mengalami erupsi terus-menerus dan letusan terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi mencapai 6.000 meter di atas puncak. 

(redaksi)