Hard News

Konferensi Humas Pondok Pesantren Bakal Digelar di Solo

Jateng & DIY

28 Januari 2018 09:05 WIB

Kelapa Humas dan Kerja Sama Pondok Pesantren Modern Assalaam (kanan), Qomaruddin. (Dok. solotrust.com)

SOLO, solotrust.com – Kegiatan Konferensi Humas Pondok Pesantren Nasional bakal digelar di Solo pada Senin (29/1/2018). Konferensi Humas yang digagas oleh Pondok Pesantren Modern Assalaam itu disebut menjadi forum pertama yang mempertemukan perwakilan Humas pondok pesantren di Indonesia.

Konferensi Humas Nasional yang akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini mengambil tema “Kontribusi dan Peran Humas Terhadap Penyebaran Dakwah yang Rahmatan Lil Alamin”.



Kelapa Humas dan Kerja Sama Pondok Pesantren Modern Assalaam, Qomaruddin mengatakan, konferensi bakal dihadiri sekitar 75 hingga 100 orang perwakilan dari pondok pesantren di Indonesia. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Pondok Pesantren Modern Assalaam, Jl Garuda Mas Pabelan 286 Sukoharjo Solo.

“Besok kita tanggal 29 (Januari) tepatnya Hari Senin kita akan ada konferensi Humas Nasional. Beberapa perwakilan pesantren yang di Indonesia (diharapkan hadir),” jelas Qomaruddin dalam acara Gathering Media di Solo, Sabtu (27/1/2018).

Qomaruddin menambahkan, kegiatan tersebut menjadi salah satu bagian dalam menggagas pentingnya kehumasan dalam sebuah lembaga pesantren, dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa lembaga pesantren bukan lah lembaga yang tertutup.

“Tentunya lewat media massa, kita ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pesantren bukan lah lembaga pendidikan yang tertutup,” kata Qomaruddin.

Dengan bertemunya perwakilan Humas dari masing-masing pesantren, pihaknya berharap agar forum konferensi tersebut bisa memberikan pesan penting dalam membangun kehumasan di dalam pesantren.

Sebutnya, dalam konferensi tersebut masing-masing perwakilan bisa saling berbagi informasi terkait pengalaman yang ada di pondok pesantrenya. Dari situ diharapkan nantinya bisa lebih bersinergi dalam membangun pendidikan di masing-masing pondok pesantren di Indonesia.

Bahkan Qomaruddin berharap, dengan terselenggaranya konferensi tersebut, nantinya bisa terbentuk sebuah forum yang lebih sistematis yang mengurusi persoalan kehumasan di lembaga pesantren.

“Nantinya juga akan membuat forum yang lebih sistematis seperti misalkan PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat) yang ada di Indonesia, nanti akan ada ketuanya, ada perwakilannya ada pengurus-pengurusnya jadi seperti itu,” terangnya.

(way)