Ekonomi & Bisnis

Tekan Gejolak Harga Beras, TPID Solo Gelar Operasi Pasar Lagi

Ekonomi & Bisnis

29 Januari 2018 09:20 WIB

Operasi Pasar di Pasar Legi (20/1/2018), dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

SOLO, solotrust.com- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo akan menggelar operasi pasar selama 2 hari, Senin-Selasa (29-30/1/2018) di 3 titik pasar distributor yaitu Pasar Legi, Pasar Gede, dan Pasar Nusukan. Pemerintah Kota Solo bekerjasama dengan Persatuan Pedagang Indonesia (PPI), Bulog, Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan Solo dan juga BI Solo.

"Kami akan mengadakan operasi pasar dengan komoditas antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, daging ayam dan LPG 3 kilogram. Dengan harapan angka inflasi nanti di kota Solo lebih terkendali, jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya," terang Triyana, Asisten Pengembangan Ekonomi Pemkot Surakarta, pada media di Solo Bistro's Restoran, Jumat (26/1/2018).



Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto menambahkan, pergerakan komoditas tertentu seperti beras dan daging ayam masih persisten di angka tinggi. Beras medium C4 di harga Rp 12.500 per- kilogram dan daging ayam mencapai Rp 32.500 per- kilogram. "Dengan kondisi seperti ini, TPID melakukan langkah intervensi supaya keterjangkauan harga dan ketersediaan stok barang terpenuhi," imbuh Bandoe yanb sekaligus Wakil Ketua TPID Solo.

Menurutnya, baru kali ini dilakukan subsidi langsung menyasar ke pedagang pengecer. Sebab stok mereka terbatas dan pembelian masyarakat tidak begitu banyak. Untuk tiap titik, operasi pasar akan menyasar 2 pedagang beras dan 2 pedagang cabai. Subsidi harga daging ayam Rp 3 ribu per- kg dan subsidi cabai merah keriting Rp 3 ribu per- kg.

"Selama dua bulan ini konsumsi tertinggi masyarakat di cabai merah keriting. Untuk itu yang disubsidi adalah cabai merah keriting," ujar Triyana.

Adapun komoditas lain meliputi 8 ton beras medium, 12 ton beras premium, 2 ton gula pasir, 1.500 liter minyak goreng, dan 600 kg tepung terigu. Jumlah itu ditambah dari beberapa perusahaan dagang lain yang menyediakan 1.000 liter minyak goreng, 150 kg daging sapi beku, dan 1 ton beras premium C4. Sedangkan Pertamina menyediakan 600 tabung gas elpiji 3 kg. Harga komoditas mengikuti harga pasar saat itu. Untuk harga elpiji 3 kg dipatok Rp 15.500 per- tabung, harga beras medium Rp 9.350 per- kg dan beras premium Rp 10 ribu per- kg.

"Kami akan melihat perkembangan di hari pertama lebih dulu. Bila perlu ada penambahan, akan dilakukan di hari kedua. Dengan adanya operasi pasar ini diharapkan inflasi di Januari bisa terkendali," pungkas Triyana. (Arum)

(wd)