Hard News

Penggunaan GeNose Menhub Minta Utamakan Stasiun Berpenumpang Banyak

Nasional

3 Februari 2021 09:23 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA, solotrust.com- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan penggunaan alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri GeNose C19 akan dilakukan bertahap di 10 kota. Berikutnya, dalam jangka waktu tertentu akan ditingkatkan menjadi 20 kota.

Dalam pelaksanaannya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI diarahkan menggunakan GeNose C19 di stasiun-stasiun dengan jumlah penumpang yang banyak.



“Kami serahkan ke Dirut KAI untuk menyebar ke 10 atau 20 kota. Kami ingin ke stasiun yang penumpangnya banyak, jadi alat ini juga lebih teruji dan sosialisasi merata ke seluruh Jawa,” kata Budi Karya dalam peninjauan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (3/2/2021).  

Budi Karya menjelaskan, penggunaan GeNose C19 juga akan dilakukan secara bertahap di stasiun-stasiun, mulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Pasar Senen Jakarta, hingga ke Semarang, Solo, Surabaya, dan Cirebon.

“Proses dilakukan bertahap supaya segala sesuatu terukur dengan baik. Kami akan coba di tempat yang aman setelah Tugu dan Senen akan ke Surabaya, Semarang, Bandung, Solo dan kamimakan ke Cirebon, sehingga lebih challenging dengan lebih banyak penumpang,” ujarnya.

Lebih jauh Budi Karya menyebutkan, penggunaan GeNose dapat menjamin protokol kesehatan selain kewajiban utama Kemenhub, yakni menjamin keselamatan.

“Kita harus memastikan mereka yang melakukan perjalanan aman dari terpapar Covid-19. Kami juga meminta review detail agar penggunaan GeNose efektif dilakukan,” katanya.

Per- Jumat (5/2), KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta sebagai syarat untuk naik KA jarak jauh. Sebelum menggunakan layanan tersebut, terdapat syarat-syarat yang perlu pelanggan ketahui agar hasilnya akurat.

Sejumlah syarat itu di antaranya calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas. Calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib untuk selanjutnya diberikan kantong GeNose C19 setelah melakukan proses pembayaran.

Pada layanan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak 3 kali. Langkahnya adalah, sebanyak dua kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ke-3, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh.

Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19. Hasil pemeriksaan GeNose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar tiga menit. Pemeriksaan dilakukan satu kali tanpa pengulangan.

Hasil pemeriksaan GeNose C19 yang menunjukkan negatif berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkannya print-out. Sedangkan jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik kereta api. #teras.id

(wd)