Hard News

Pramuka Jateng Diminta Jadi Duta Vaksinasi Covid-19

Sosial dan Politik

16 Februari 2021 21:35 WIB

Rakerda Kwarda Jawa Tengah 2021 bertajuk Pramuka Jawa Tengah Siap Menjadi Duta Perubahan Perilaku secara daring, Selasa (16/02/2021). (Dok. Istimewa/jatengprov.go.id)

SEMARANG, solotrust.com – Peran aktifnya membantu masyarakat, termasuk selama pandemi Covid-19 dan penanganan banjir, membuat Pramuka Jawa Tengah (Jateng) dituntut tetap memerhatikan kesehatannya. Protokol kesehatan tetap harus dilakukan. 

Hal itu ditekankan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng, Siti Atikoh Ganjar Pranowo dalam Rakerda Kwarda Jawa Tengah 2021, bertajuk “Pramuka Jawa Tengah Siap Menjadi Duta Perubahan Perilaku” secara daring, Selasa (16/02/2021). 



Dia mengapresiasi keterlibatan Pramuka Peduli Jateng, mulai dari membantu penanganan bencana, menyosialisasikan pencegahan Covid-19, tergabung dalam Satgas Covid-19, bahkan ada yang terlibat dalam pemakaman jenazah pasien Covid-19. Atikoh juga meminta Pramuka menjadi duta untuk program vaksinasi Covid-19. 

“Meski membantu penanganan Covid-19, hendaknya tetap menjaga diri, kesehatan diri sendiri seperti protokol kesehatannya tetap dijaga,” kata dia, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id

Menurut Atikoh, langkah tetap memerhatikan protokol kesehatan saat ikut membantu penanganan Covid-19, itu berarti telah turut membantu diri sendiri terbebas dari virus corona. Dengan tingginya risiko terinfeksi, dia juga akan mengusulkan anggota Pramuka Peduli untuk menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. 

Kwarda Jateng, kata Atikoh, telah melakukan apa yang disampaikan Kwartir Nasional untuk selalu sigap di wilayah masing-masing dalam hal penanganan Covid-19 atau bencana lainnya. Dalam aplikasi telepon pintar grup percakapan, dia selalu mendapatkan laporan kegiatan yang dilakukan pramuka di Kwarda Jateng. 

“Setiap pagi, siang, itu langsung ada laporan atau kondisi riil yang ada di lapangan karena ini sangat dinamis. Mungkin laporan resminya setelah kita melakukan sesuatu mulai Kwaran, Kwarcab dan Kwarda, dan baru disampaikan ke Kwarnas. Insyaa Allah ini menjadi catatan amalan, menjadi catatan ibadah tidak hanya di dunia, tapi juga rekening di akhirat karena kita dengan keikhlasan, kesadaran kita, untuk berbagi ke masyarakat,” ujarnya. 

(redaksi)