Solotrust.com - Berbagi kepada sesama, meski harta dipunyai tidaklah seberapa merupakan suatu tindakan mulia. Itulah yang dilakukan Mbah Jumiyo, seorang penjual es jadul yang videonya diunggah akun Instagram @kitabisacom belum lama ini.
Mbah Jumiyo dalam usia terbilang lanjut, sehari-hari masih berjualan es. Ia membuat sendiri barang dagangannya dibantu sang istri dan sering mangkal di Alun-alun Kidul Yogyakarta. Menariknya, meski keuntungan diperoleh tidak seberapa, namun kakek 70 tahun itu menggratiskan es buatannya untuk anak yatim.
"Khusus anak yatim gratis," bunyi tulisan yang ada pada kotak sepeda kayuh miliknya.
Mbah Jumiyo saat berjualan biasa membawa sekira 30 potong es jadul. Es klasik itu ia banderol seharga Rp2000 per potong. Dalam menjajakan dagangannya, Mbah Jumiyo rela menempuh jarak hingga 30 kilometer dari rumahnya.
"Ya memang saya itu jualan agar di usia senja nggak ngerepotin anak cucu. Selain itu ada yang terpenting lagi, yaitu sedekah. Istri saya yang selalu ngingetin jangan lupa esnya nanti digratisin untuk anak yatim," ujar Mbah Jumiyo, dikutip dari akun Instagram @kitabisacom, Kamis (18/02/2021).
Selain menggratiskan es jadulnya untuk anak yatim, Mbah Jumiyo juga memberikan sumbangan berupa Alquran dan Iqro ke Taman Pendidikan Alquran (TPA) di dekat tempat tinggalnya. Sumbangan itu ia sisihkan dari hasil penjualan es jadul. (dd)
(redaksi)
