SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta saat ini tengah menyiapkan tim sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di tingkat kecamatan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Budi Yulistiyanto mengatakan, tugas tim untuk mengkoordinir masyarakat yang berhak menerima bantuan pada tahun ini.
Dikatakan dirinya, kuota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
"Untuk tahun ini, kuotanya (KPM) 31 ribu. Dan saat ini kita menyiapkan tim agar bisa segera sosialisasi di setiap kecamatan," ungkap Budi, Selasa (30/1/2018).
Jumlah besaran bantuan, kata dia, masih sama dengan tahun lalu yaitu Rp110 ribu. BPNT dapat diambil di warung gotong royong elektronik (e-warong) dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang baru.
"Bedanya dengan tahun lalu, sekarang yang dapat dibeli itu hanya beras dan telur saja. Kalau dulu kan bisa untuk beli minyak goreng, tepung, dan susu. Ini kebijakan dari pemerintah pusat, mungkin untuk memudahkan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaannya, tim akan menunjuk agen yang dapat menyediakan komoditi tersebut. Mereka adalah warung-warung warga yang telah disediakan alat untuk bertransaksi menggunakan e-waroeng. Pemkot berharap dengan pencairan BPNT di Solo dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Yang berbeda juga dengan tahun lalu adalah bank yang mengurusi. Sekarang sepertinya di zonasi, jadi Solo hanya bekerja sama dengan satu bank saja. Tahun lalu ada dua,” tandasnya.
(vin)
(way)