Hard News

Dibalik Lawatan Presiden, Dari Suhu Dingin Hingga Sujud Syukur di Pesawat

Hard News

31 Januari 2018 11:19 WIB

Menlu dan Komandan paspampres sujud syukur. (Foto: Akun Twitter Seskab @pramono Anung)

JAKARTA, solotrust.com- Presiden Joko Widodo dan Ibu negara Iriana Joko Widodo akhirnya tiba di tanah air pada Selasa (31/1/2018) sekitar pukul 05.20 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai melakukan lawatan ke lima negara, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.

Ternyata ada berbagai cerita dalam rangkaian kunjungan Presiden Jokowi ke beberapa negara tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.



Kunjungan Presiden ke Afganistan ternyata diwarnai suasana berduka masih menyelimuti ibu kota negara Afghanistan, dimana kota tersebut baru saja mengalami serangan bom menewaskan 103 orang.

Hal kedua adalah perbedaan cuaca antara Kabul dan Jakarta yang sangat besar. Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana bersama delegasi Indonesia lainnya diiringi dengan hujan salju hingga di bawah 0 (nol) derajat celcius. Dimana Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki, disebutkan menggunakan hingga selimut pesawat untuk melawan kedinginan yang dirasakan saat itu.

“Pak Teten karena tegang, lupa membawa baju utk udara dingin, dan memakai selimut pesawat utk menahan rasa dingin dan dipikir ulama dr Indonesia,” cuit Seskab Pramono Anung melalui akun Twitter-nya @pramonoanung, Selasa (30/1).

Melalui akun twitternya, Seskab juga menjelaskan bagaimana ekspresi yang ditunjukkan oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal Suhartono dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dengan melakukan sujud syukur setelah Presiden naik pesawat hendak meninggalkan Kabul.

 “Bu Menlu & DanPaspampres sujud syukur stlh memasuki pesawat #AlhamdulillahSdhPulang,” ujar Seskab sebagaimana dikutip dalam akun Twitter-nya @pramonoanung. 

(wd)