SOLO, solotrust.com - Mobil nasional Esemka kembali mencuat. Baru-baru ini, foto salah satu mobil buatan anak bangsa itu beredar di dunia maya. Mobil gagah bergaya Sport Utility Vehicle (SUV) macam Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner yang dinamai Garuda 1 sempat mengegerkan warganet belum lama ini.
Untuk diketahui, Esemka pertama kali muncul pada 2009 yang dirakit oleh anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Nama Esemka makin melejit ketika Joko Widodo yang kala itu masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta menjadikan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Bahkan, saat ini mobil yang memiliki mesin 1.500 cc dan transmisi manual 5 percepatan itu telah menjadi 'monumen' di SMK Warga Solo, Jalan Kolonel Sutarto, Jebres.
"Jadi daripada nggak terurus di parkiran, sekalian kita jadikan monumen di depan sekolah. Paling tidak masyarakat akan tahu ini mobil yang pernah dikendarai orang nomor satu di Indonesia," ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Warga, Heru Raharjo saat ditemui wartawan, Rabu (31/1/2018).
(mobil Esemka garuda 1/net)
Sayangnya, mobil Esemka Rajawali itu terbentur masalah emisi gas buang sebanyak 2 kali, akibatnya mobil tidak bisa diproduksi massal. Padahal, waktu itu banyak peminat yang memesan mobil rakitan anak bangsa itu. Namun pihaknya juga terbentur masalah dana, sehingga tidak bisa mewujudkan hal tersebut.
"Kalau dulu awalnya itu untuk pembinaan sekolah menengah kejuruan. Sudah ada suppliernya, kita hanya merakit saja. Jadi waktu itu memang tidak untuk bisnis, dana juga terbatas," tandas dia.
Disinggung soal keberadaan mobil Garuda 1 yang digadang gadang menjadi mobil Nasional, dirinya tidak dapat berkomentar banyak. Pasalnya, kini perakitan mobil Esemka sepenuhnya ditangani PT Adiperkasa Citra Lestari di Sambi, Boyolali. Sebagai salah satu pionir mobil Esemka, Heru berharap SMK di Solo masih dapat terlibat dalam perakitan mobil tersebut.
"Harapan kami tetap ingin dilibatkan dulu, karena akarnya dari SMK. Berapa persen pun kita coba untuk andil. Klo nggak seperti itu SMK bisa semakin tertinggal jauh," harapnya. (vin)
(wd)