Hard News

Konfercab VII GP Ansor Solo, Komitmen Jadi Garda Depan Jaga NKRI

Jateng & DIY

22 Maret 2021 10:45 WIB

Konferensi Cabang (Konfercab) VII Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Solo, Minggu (21/03/2021) di ballroom Hotel Aston Solo

SOLO, solotrust.com - Pengurus pusat GP Ansor Mujiburrohman mewakili Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, membuka Konferensi Cabang (Konfercab) VII Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Solo, Minggu (21/03/2021) di ballroom Hotel Aston Solo.

Konfercab digelar untuk membentuk kepengurusan baru PC GP Ansor periode 2021-2025, mengingat kepengurusan periode 2017-2021 akan segera berakhir. Konfercab kali ini mengusung tema “Spirit Baru Ansor Hebat, Bangun NKRI, Jaga Negeri,” sebagai tuntutan agar GP Ansor terus kuat menjadi pilar dan garda depan dalam menjaga ulama dan NKRI.



Turut hadir dalam pembukaan Konfercab Mujiburrohman, anggota PP GP Anshor, menjabat sebagai koordinator wilayah (Korwil) Jateng-DIY, M Mashuri, Ketua PC NU Kota Solo, KH Sofyan Fauzi, Rois Syuriah PC NU Kota Solo, Arif Syarifudin, Ketua PC GP Ansor Kota Solo, Tri Joko Santoso, menjabat Dewan Pembina dan Penasihat, serta anggota kehormatan PC NU Kota Solo Habib Abdullah AA, dan sejumlah ulama.

Dalam sambutannya, Mujiburrohman mengatakan Konfercab GP Ansor di Kota Solo ini sangat spesial, mengingat Solo merupakan salah satu metropolitannya Indonesia, sehingga Ansor dan Banser harus kuat di Kota Bengawan.

Sebagai organisasi komando, seluruh anggota Ansor dan Banser harus senantiasa lurus tanpa keraguan dalam menerima dan mengimplementasikan arahan dari pimpinan. Ansor dan Banser merupakan organisasi besar dengan anggota sekira 7 juta orang, sehingga mustahil akan maju pesat dan berkembang jika anggotanya masih ada keraguan kepada pimpinannya.

"Dengan tugas menjaga ulama dan NKRI, Ansor dan Banser harus terus semakin kuat. Kehadirannya harus lebih bermanfaat di tengah masyarakat," ungkap Gus Mujib.

Hal senada disampaikan Ketua PC NU Kota Solo, M Mashuri. Ia mengatakan GP Ansor dan Banser merupakan garda terdepan ulama dan NKRI. Konfercab ini dapat dijadikan momen evaluasi untuk membuat GP Ansor menjadi organisasi kuat jam'iyyah dengan manajemen profesional dan akuntabel.

"Sistem dan program kerja keorganisasian harus dapat diimplementasikan secara terukur dengan menyiapkan dan menata SDM yang mampu mem-breakdown semua proker sampai struktur paling bawah, sampai pada tingkatan kultur masyarakat Kota Solo, sehingga NU akan dapat dirasakan kemanfaatannya," jelasnya.

Untuk itu, imbuh Mashuri, warga NU diimbau senantiasa memperkuat akidah ahlussunah wal jamaah annahdliyyah dengan tetap menjunjung tinggi empat sikap; iktidal (tegak lurus), tawasuth (di tengah), tawazun (seimbang), yang diimplementasi kepada empat ukuwah, yakni ukhuwah islamiyyah, ukuwah wathoniyyah, ukuwah basyariyah/insaniyyah, dan ukuwah nahdliyah.

Sebelum Konfercab dibuka secara resmi, PC NU dan PC GP Ansor Kota Solo memberikan anugerah penghargaan kepada Tri Joko Santoso, selaku tokoh masyarakat Kota Bengawan, sekaligus pegiat sosial, atas kiprahnya memberikan dukungan dan sumbangsihnya dalam membantu PC NU dan GP Ansor-Banser Kota Solo selama ini.

Tak hanya itu, Tri Joko juga diangkat sebagai anggota kehormatan PC GP Ansor dengan simbolisasi dikenakannya jaket dan baret kebesaran Anshor. Kiprah Tri Joko Santoso selama ini juga dikenal akrab dengan para ulama dan tokoh-tokoh agama.

Di PC NU, dia sudah menjadi anggota kehormatan sejak enam tahun silam dan saat ini menjadi orang pertama di Kota Solo diangkat menjadi anggota kehormatan GP.Ansor-Banser. Usai menerima penghargaan, Tri Joko Santoso saat ditemui di tempat terpisah menyampaikan perasaan bangga dan terima kasih atas penghargaan itu.

"Jujur, saya merasa terkejut mendapat penghargaan itu. Ada perasaan bangga, bahagia yang sulit untuk diungkapkan dengan kata kata. Satu hal yang pasti, saya merasa sangat berterima kasih atas penghargaan ini karena apa yang sudah saya lakukan, mengabdi selama sepuluh tahun ini akhirnya mendapat apresiasi dari NU maupun GP Ansor-Banser," pungkasnya. (din)

(redaksi)