Hard News

Seleksi CASN 2021, Pemerintah Perbanyak Tenaga Teknis

Nasional

25 Maret 2021 13:25 WIB

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, solotrust.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan dalam Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 akan difokuskan untuk mengisi tenaga teknis. Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, sumber daya ASN harus diperbanyak yang terjun langsung ke lapangan atau dekat dengan masyarakat, bukan hanya tenaga administrasi.

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Rabu (24/03/2021).



“Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PANRB agar memperbanyak tenaga teknis yang bisa langsung terjun ke masyarakat dalam rangka mengurangi ASN yang melaksanakan tugas administrasi,” jelas Menteri PANRB, dilansir dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menpan.go.id.

Tjahjo Kumolo menegaskan untuk memenuhi arahan presiden, penerimaan ASN tahun ini diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan sekolah kedinasan.

Sebanyak 1 juta formasi untuk guru PPPK, serta 83 ribu formasi untuk pemerintah pusat yang dialokasikan untuk CPNS dan PPPK nonguru dan 189 ribu formasi untuk pemerintah daerah yang juga dialokasikan untuk CPNS dan PPPK nonguru.

Disebutkan, formasi dengan alokasi terbanyak dalam Seleksi CASN 2021 untuk pemerintah pusat terdiri atas jabatan dosen, penjaga tahanan, penyuluh keluarga berencana, analis perkara peradilan, serta pemeriksa.

Alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri atas jabatan guru, yakni guru bimbingan konseling, guru teknologi informasi dan komputer, serta guru matematika, jabatan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter, dan asisten apoteker. Sementara untuk jabatan teknis, antara lain pranata komputer, polisi kehutanan, dan pengawas benih tanaman.

Bagi pemerintah kabupaten dan kota, alokasi terbanyak juga terdiri atas jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis. Jabatan guru, antara lain guru kelas, guru pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan, serta guru bimbingan konseling. Jabatan tenaga kesehatan paling banyak dibutuhkan adalah perawat, bidan, dan dokter. Sementara, bagi jabatan teknis, antara lain penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola pengadaan barang/jasa.

Tjahjo Kumolo mengemukakan, terkait usulan formasi PPPK bagi guru agama, Kementerian PANRB terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dalam formasi 1 juta guru PPPK akan diakomodasi usulan formasi guru agama di sekolah negeri.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta Kementerian PANRB berkoordinasi intensif dengan instansi pemerintah yang belum melengkapi dokumen dan mengusulkan kebutuhan ASN dalam Seleksi CASN.

“Hal ini agar formasi tahun 2021 yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan ASN di instansi pemerintah,” ungkapnya.

(redaksi)