SOLO, solotrust.com - Pasar Kadipolo diresmikan, Jumat (26/03/2021) pagi. Sejumlah sarana penunjang protokol kesehatan pun disiapkan di pasar tradisional ini guna mendukung era kenormalan baru.

Selain disiapkan dua unit alat cuci tangan portable, pengelola pasar juga menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh otomatis serta cairan hand sanitizer. Tak hanya itu, bahkan di lapak pedagang juga diberi fasilitas kaca penyekat. Mereka juga diwajibkan menggunakan masker dalam aktivitas jual beli.

Anggota Komisi VI DPR RI, Aria Bima yang hadir dalam peresmian Pasar Kadipolo mengatakan, revitalisasi pasar tradisional merupakan bagian dari program pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mengubah pasar kumuh menjadi lebih bersih.

"Revitalisai pasar tradisonal merupakan bagian dari program kami. Itu merupakan aspirasi rakyat yang kita terus perjuangankan, ucapnya.

Dalam situasi pandemi saat ini diperlukan dukungan  sarana dan prasarana memadai guna menghadapi era kenormalan baru. Karenanya, revitalisasi pasar tradisional perlu dilakukan agar perekonomian bisa berjalan seperti semula.

Sementara itu, menurut salah seorang pedagang Pasar Kadipolo, Tjandra Wijaya Kusuma Dewi, di beberapa sudut pasar telah disediakan beberapa tempat cuci tangan. Sebelum masuk, pengunjung dan pedagang diwajibkan mencuci tangan serta mengenakan masker.

"Para pedagang menginginkan keadaan perekonomian bisa kembali normal setelah sekian lama terjadi pandemi Covid-19," ujarnya. (din)

(redaksi)