Hard News

Makna Harsiarnas 2021 Sebagai Penyemangat Membangkitkan Perekonomian Negeri di Tengah Pandemi

Jateng & DIY

29 Maret 2021 16:07 WIB

Suasana jumpa pers KPI di Monpers Solo.

SOLO, solotrust.com- Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19. Meski demikian KPI tetap menggelar peringatan Harsiarnas ke-88 di kota Solo, dengan menegakkan protokol kesehatan yang ketat.  

Ketua Pelaksana Peringatan Harsiarnas ke-88, Hardly Stefano Pariela menjelaskan, pelibatan peserta dalam setiap kegiatan dilakukan dengan sistem hybrid.



“Melibatkan peserta, baik secara offline atau tatap muka maupun online,” ujarnya.

KPI juga memanfaatkan berbagai kanal media sosial untuk meningkatkan jangkauan dan keikutsertaan masyarakat dalam memperingati Harsiarnas ke-88. Selain itu, seluruh kegiatan Harsiarnas ini juga diliput dan disebarluaskan oleh lembaga penyiaran, baik melalui liputan pemberitaan maupun siaran langsung melalui televisi dan radio.

“Karena substansi peringatan Harsiarnas ini adalah momentum peringatan dan refleksi seluruh insan penyiaran, bukan KPI semata,” tegas Hardly.

Harsiarnas tahun ini mengambil tema “Penyiaran sebagai pendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi". Tema ini memiliki makna bahwa, lembaga penyiaran tidak semata-mata berorientasi bisnis, namun juga memiliki tanggung jawab sosial, untuk memberi informasi yang benar, khususnya tentang pandemi Covid-19.

Melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM), pemberitaan dan program siaran lainnya, lembaga penyiaran hadir sebagai penjernih informasi di tengah maraknya informasi palsu dan berita bohong yang berkembang massif di era disrupsi, ujar Hardly yang merupakan Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan. 

Makna lain yang terkandung dalam tema Harsiarnas adalah melalui agenda vaksinasi yang disertai kedisiplinan menegakkan protokol kesehatan, hadir optimisme bahwa pandemi ini segera berakhir.

“Optimisme itulah yang menjadi penyemangat untuk membangkitkan perekonomian negeri ini,” terangnya.

(wd)