Hard News

Harlah ke- 39 GPK, Merangkai Ukhuwah Dengan Persatuan

Jateng & DIY

30 Maret 2021 15:50 WIB

Kegiatan donor darah.

SOLO, solotrust.com- Gus Mustafid sebagai pimpinan GPK tingkat Jawa tengah bersama jajarannya dan pimpinan Wilayah GPK Yogyakarta Alovi menghadiri hari ulang tahun (HARLAH) ke- 39 GPK, yang diselenggarakan oleh kepengurusan GPK Surakarta, minggu (28/3/2021).

Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB diawali dengan pembacaan ayat suci AL Qur an, menyanyikan lagu Indonesia raya, mars GPK dan PPP, dilanjutkan dengan ramah tamah sambutan – sambutan oleh beberapa pengurus.



Dalam sambutannya Gus Mustafid menekankan adanya konsolidasi dari tingkat akar rumput pengurus ranting, PAC GPK sampai kepusat PP GPK harus bersinergi, jangan sampai kendala kurangnya komunikasi atau tidak dibukanya ruang ruang komunikasi akan menimbulkan perpecahan, maka dari itu dengan ukhuwah membuka tangan kepada siapapun, bahkan memberikan kesempatan untuk maju individu - individu yang mempunyai kemampuan lebih untuk berkiprah lebih tinggi lagi secara kepengurusan keorganisasian.

“Kita tidak boleh menghambat apalagi mengerdilkan dengan pembatasan ruang lingkup, mari dengan GPK sebagai sayap partai kita bisa menjadi mesin pendorong yang output nya suara PPP kedepan bisa terdongkrak dan menjadi partai yang diperhitungkan.” Ucapnya.

Dalam acara tersebut juga diisi dengan pelantikan kepengurusan tingkat PAC GPK di Surakarta terdapat 5 kecamatan atau 5 PAC GPK, dengan mengucap bismillah dan simbolisasi pengenaan seragam anggota GPK maka resmi dilantik, ke depan kepengurusan ini bisa membersamai kepentingan masyarakat secara umum yang lebih luas lagi.

Di kesempatan yang sama kepengurusan GPK Surakarta juga mersmikan kantor baru yang mana bisa dijadikan posko aduhan masyarakat dan kegiatan roda organisasi sayap partai (GPK). Merujuk pengabdian kemasyarakat GPK di HARLAH ini berdonor darah bersama PMI  baik untuk anggota GPK sendiri maupun masyarakat umum.

Ke depan dengan sayap partai (GPK  bisa menjadi mesin pendorong PPP lebih mewarnai di negeri ini, menjaga eksistensinya dan kritis terhadap lingkungan masyarakat.acara yang ditutup dengan pembagian bibit tanaman kepada masyarakat sekitar dan tamu undangan.

(wd)