WONOGIRI, solotrust.com- Anggota Koramil 21/Bulukerto Kodim 0728/Wng membantu petani dalam kegiatan gropyok tikus dengan cara pengasapan. Hal ini dilakukan lantaran puluhan hektar lahan persawaham warga diserang hama tikus.
Hama Tikus sangat meresahkan dan merepotkan petani. “Gerombolan tikus mulai membabibuta menyerang lahan padi milik petani.” Tandas anggota Koramil 21 Bulukerto, Pelda Bambang.
Sementara itu ketua kelompok tani Ngudi Mulyo, Dusun Ketonggo Kelurahan Kradegan, suparno mengatakan, populasi tikus sangat luar biasa, hal ini disebabkan oleh adaptasi terhadap lingkungan yang sangat baik, serta didukung cuaca dingin yang belakangan ini terjadi. Ia menambahkan, hal ini disebabkan pula karena tikus tidak tergantung oleh satu sumber makanan saja. Hal inilah yang membuat aparat bersama petani bersama-sama melakukan gerakan serentak pembasmian populasi tikus.
Berbagai cara telah dilakukan, akan tetapi yang paling sering dilakukan petani di wilayah Kradegan adalah pengasapan. Pengasapan menjadi alternatif cara pengendalian jumlah populasi tikus di sawah. Pengasapan dilakukan di mulut lubang sarang yang ditutup menggunakan peralatan yang relatif sederhana.
Pengasapan menggunakan KNO 3 (Potassium Nitrate) yang merupakan bahan pembuat petasan membuatnya lebih efektif mendorong gas belerang masuk ke dalam sarang dan membasmi tikus.
"Cara ini termasuk paling efektif disamping tidak merusak lahan persawahan, caranyapun relatif mudah." kata Suparno. (noto)
(wd)