Hard News

Teroris Yang Ditembak Mati Di Makassar Punya Peran Penting Di JAD

Nasional

19 April 2021 15:24 WIB

Rumah terduga teroris MT yang ditembak mati Densus 88 Antiteror karena melawan petugas dengan parang saat disergap. (Foto: kumparan)

MAKASSAR, solotrust.com - Dentasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menembak mati terduga teroris MT di Makassar Kamis (18/4) lalu. Polisi mengungkapkan MT memiliki peran cukup penting dalam jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan (Sulsel), sebagai perakit bom dan melatih tembak para anggota JAD.

"Karena dia memiliki keahlian ini dalam rangka merakit bom. Nantilah kita akan jelaskan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan.



Dari rekaman barang bukti dari terduga teroris yang sebelumnya telah ditangkap, MT menjadi instruktur latihan menembak di Pangkep, Sulsel.

MT juga punya peran penting saat pasangan suami istri (pasutri) L dan YSF meledakkan bom di Gereja Katedral pada Minggu (28/3) lalu. Namun Zulpan tak menjelaskan lebih lanjut mengenai peran MT.

"Dengan kedua korban (bomber) yang meninggal dunia itu, L dan YSF, itu ada kaitannya juga. Nanti perannya itu setelah semua pemeriksaan dilakukan sama Tim Densus," katanya.

MT juga merupakan eks napiter atas kasus pelemparan bom terhadap Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo pada 11 November 2012 silam. MT divonis 3 tahun penjara dan bebas pada tahun 2016 lantas bergabung dengan kelompok Rizaldy, terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di perumahan Vila Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Biringkanaya, Makassar, pada 6 Januari 2021.

Tim Densus 88 Mabes Polri dan Tim Polda Sulsel menyergap di rumahnya di Kelurahan Sudiang Raya, Biringkanaya, Makassar, pada Kamis (15/4). MT ditembak mati karena melawan polisi dengan parang.

(zend)