Hard News

Wanti-wanti Indonesia Jangan Lenggah Seperti India

Nasional

26 April 2021 14:44 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/4). (Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, solotrust.com - India sedang mengalami lonjakan kasus katif COVID-19 yang luar biasa. Lonjakan kasus ini disebabkan karena Pemerintah India melonggarkan protokol kesehatan dengan mengadakan festival keagamaan serta berkurangnya kepatuhan protokol kesehatan oleh masyarakat.

Kondisi yang sama dikhawatirkan terjadi di Indonesia dalam momen lebaran mendatang. Untuk itu pemerintah telah melarang mudik lebaran 2021 ini.



Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers pada Senin (26/4) mengungkapkan 2 minggu setelah libur panjang paskah telah terjadi kenaikan jumlah kasus aktif.

Namun kenaikan ini tidak cukup tinggi dibanding periode libur panjang sebelumnya.  Ini membuktikan program PPKM Mikro masih mampu menahan laju penyebaran COVID-19 saat libur panjang.

Budi mengklaim jumlah kasus aktif, positivity rate, tingkat kesembuhan dan bed occupancy rate (BOR) masih dalam batas wajar.

“Program PPKM Mikro dan juga vaksinasi yang kita jalankan masih bisa menahan setelah liburan panjang 3 hari, walaupun ada kenaikan, kenaikannya kecil sekali. Kita berharap hal seperti ini terus kita jaga ke depannya. Baik tingkat kasus aktif, positivity rate, tingkat kesembuhan maupun BOR rumah sakit samapi saat ini masih dalam batas-batas yang wajar dan terkendali.” ucap Menkes.

Namun bukan berarti masyarakat lenggah akan kondisi kasus COVID-19 yang sedang landai saat ini. Masyarakat juga diminta waspada, pasalnya kasus aktif dengan virus mutasi baru juga telah memasuki Indonesia.

Menkes menyayangkan beberapa daerah yang mulai melonggarkan protokol kesehatan atas euforia vaksinasi dan tren turunnya kasus aktif COVID-19. Padahal vaksinasi tidak menjamin seseorang kebal terhadap virus corona tetapi hanya meringankan gejala.

“vaksinasi hanya memperkuat sistem imun kita sehingga kalau kita terkena virusnya, insya Allah kita tidak usah ke rumah sakit dan lebih cepat sembuhnya sehingga tidak fatal.” papar Menkes.

Kasus corona di Indonesia kini di angka 1.641.194 orang. Sementara yang sembuh berjumlah 1.496.126 orang, dan yang meninggal 44.594 orang.

(zend)