Hard News

Gempa M5,8 Guncang Kepulauan Mentawai, Warga Diimbau Tetap Tenang

Nasional

5 Mei 2021 12:26 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai melaporkan warga masyarakat sempat panik saat gempa magnitudo (M) 5,8 mengguncang daerah tersebut, Rabu (05/05/2021) pagi pukul 08.24 WIB. Guncangan gempa kuat dirasakan masyarakat Kepulauan Mentawai, menyebabkan banyak warga keluar rumah.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan ditimbulkan akibat gempabumi. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai masih melakukan pemantauan di wilayah terdampak.



"Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut 3 km Tenggara Tuapejat, 7 km Tenggara Kepualauan Mentawai, 130 km Baratdaya Pesisir Selatan Sumatra Barat (Sumbar) dengan keadalaman 29 km, tepatnya 2.04 LS 99.62 BT," ungkapnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.

Melalui rilis yang dikeluarkan BMKG, guncangan gempabumi dirasakan di daerah Mentawai dengan parameter IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Kemudian di Painan III-IV MMI, lalu di Padang, Pariaman III MMI, dan di Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Permodelan parameter IV MMI menunjukkan bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, sementara III MMI menunjukkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Kemudian II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Menurut kajian InaRISK, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki risiko gempabumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 1.859 hektare atau sekira 85.243 jiwa terpapar. BNPB juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat dapat mengakses InaRISK untuk mengidentifikasi potensi risiko di sekitar tempat tinggal dan website resmi pemerintah seperti BMKG untuk informasi gempa terkini dan peringatan dini cuaca buruk yang terjadi di Tanah Air," kata Raditya Jati.

(and_)