JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah terus berupaya untuk mengantisipasi melonjak kasus penyebaran COVID-19 selama arus balik. Polri memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada akhir pekan depan, meski sejumlah perkantoran dan instansi sudah mulai masuk kerja hari ini.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Istiono mengatakan puncak arus balik belum terjadi, sebab volume kendaraan yang melintas arah Jabodetabek hanya 21 ribu unit pada akhir pekan ini.
“Untuk biasanya arus balik diatas 60 ribu. Kita lihat nanti perkembangannya,” kata Istiono dilasir Antara, Senin (17/5).
Istiono sempat memantau langsung pos pemeriksaan di KM 34 Tol Jakarta-Cikampek bersama Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Istiono juga melihat statistik data kendaraan di Tol Cikampek tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Dari data itu, volume kendaraan dari Jawa Tengah yang masuk Jabodetabek pada musim arus balik lebaran 2020 menurun sebesar 52 persen, dari Jabar menurun 56 persen, dan dari Sumatera menuju Jabodetabek menurun 73 persen.
"Diperkirakan puncak arus balik terjadi pada pekan depan," tambah Istiono
Istiono juga menjelaskan kendaraan yang diputarbalikkan agar tidak terjadi kerumunan massa pada sejumlah konsentrasi wisata sebanyak 42.307 unit.
“Saya harapkan masyarakat benar-benar paham kondisi itu karena petugas di lapangan sudah bekerja keras, sudah maksimal untuk menekan penyebaran COVID-19,” ucap Istiono.
Sebelumnya, Korlantas Polri memperketat pemeriksaan setiap kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek pada arus balik lebaran 2021 dengan mendirikan 109 pos pemeriksaan untuk menggelar tes antigen secara acak yang bertujuan menekan kasus COVID-19.
(zend)