TOKYO, solotrust.com - Pembukaan Olimpiade 2021 di Jepang akan berlangsung kurang dari dua bulan. Namun dalam survey terbaru menunjukkan penolakan publik yang kuat akan penyelenggaraan Olimpiade. Hal ini dipengaruhi kondisi Jepang yang sedang dilanda gelombang keempat infeksi virus corona serta proses vaksinasi yang lambat.

Mengutip Reuters, panitia penyelenggara Olimpiade telah melarang penonton dari luar negeri untuk hadir. Namun keputusan akan penonton domestic belum diambil. Jika penonton domestik diperbolehkan hadir , maka syarat dan kondisi apa saja yang harus dipenuhi. Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk mewajibkan hasil tes negatif COVID-19 atau catatan telah melakukan vaksinasi dari penonton domestik.

Para pengguna media sosial beramai-ramai mengkritik upaya Jepang untuk tetap menyelenggarakan Olimpiade ditengah Pandemi.

Dilansir oleh Antara, istilah “sertifikat tes negatif” pun dilaporkan menjadi trending Twitter di Jepang dengan lebih dari 8.000 cuitan pada Senin (31/5) pagi.

Dalam survey yang diterbitkan oleh surat kabar Nikkei, Senin (31/5), lebih 60 persen responden mendukung pembatalan atau penundaan Olimpiade, sejalan dengan jajak pendapat sebelumnya yang dilaporkan beberapa media lain.

Olimpiade sudah ditunda satu tahun karena pandemi, namun pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan akan tetap menyelenggarakan kompetisi olahraga bergengsi itu pada 23 Juli – 8 Agustus dengan protokol kesehatan ketat.

Sebelumnya Jepang telah memperpanjang masa darurat Covid-19 di Tokyo dan beberapa daerah lain hingga 20 Juni. Jepang telah mencatat rekor baru peningkatan jumlah pasien Covid-19 dalam kondisi kritis beberapa hari terakhir, bahkan ketika laju infeksi sudah melambat. 

()