Hard News

Nadiem Klaim Pembelajaran Tatap Muka di Indonesia Sudah 30%

Nasional

31 Mei 2021 19:30 WIB

ilustrasi pembelajaran tatap muka. (Foto: CGTN)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah Indonesia mewajibkan sekolah menyediakan layanan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli mendatang. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengklaim 30 persen sekolah sudah melakukan PTM di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan data tersebut didapat dari survei terhadap 40 persen sekolah di Indonesia yang dinilai cukup merepresentasikan keadaan di lapangan.



"Hari ini data masuk angka (sekolah yang sudah tatap muka) meningkat ke 30 persen. Sekarang 30 persen dari sekolah di Indonesia telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Senin (31/5).

Sejak Februari 2021 ada 20 persen sekolah yang mulai melaksanakan PTM. Jumlahnya terus meningkat saat hingga saat ini sejalan dengan program vaksinasi tenaga pendidik dan guru.

Sementara itu, mayoritas dari sisa 10 persen sekolah lain yang belum belajar tatap muka mengaku tidak diizinkan pemerintah daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

Nadiem mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan risiko dari penerapan pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro terbilang efektif memutus mata rantai penularan Covid-19 di wilayah sekitar sekolah.

"Bagi yang sangat cemas dengan mulai terjadinya pembelajaran tatap muka, satu hal yang penting diketahui adalah proses PPKM atau pembatasan mikro ini sudah berjalan dimana-mana dan terbukti efektif," katanya.

Nadiem menekankan bahwa sekolah harus menghentikan kegiatan belajar tatap muka jika ditemukan kasus positif virus corona.  Baik kepala sekolah dan pemerintah daerah harus bekerja sama dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kepala sekolah harus konsisten edukasi dan memastikan aktivitas pembelajaran dilakukan dengan protokol kesehatan. Mempersiapkan satgas Covid di dalam sekolah dan melakukan penanganan kasus dan boleh menutup sementara (sekolah) kalau ada kasus Covid," lanjut dia.

Meski sekolah diwajibkan melakukan PTM, belajar tatap muka tidak wajib bagi siswa. Jika orang tua memiliki pertimbangan tertentu, siswa masih bisa belajar jarak jauh dari rumah.

(zend)