SUKOHARJO, solotrust.com - Di era digital dan di masa pandemi Covid-19, masyarakat mulai terbiasa dengan sistem pembayaran nontunai. Salah satu alternatifnya adalah pembayaran nirsentuh menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
QRIS merupakan standardisasi pembayaran menggunakan kode QR yang dapat digunakan seluruh aplikasi pembayaran di Indonesia. Implementasi QRIS perlu diperluas lagi di masyarakat, namun perlu kolaborasi di tingkat pusat dan daerah serta melibatkan berbagai komunitas.
Untuk itulah Bank Indonesia (BI) Solo melaksanakan sosialisasi QRIS kepada prajurit dan jajaran pimpinan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Kartasura, Sukoharjo, Selasa (08/06/2021).
"Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan akseptasi QRIS di sisi merchant (supply), sekaligus penggunaan QRIS di sisi pengguna (demand) dalam program Menuju 12 Juta Merchant QRIS 2021," papar Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo.
Program Menuju 12 Juta Merchant QRIS 2021 oleh Bank Indonesia sebagai upaya dalam mendukung pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sosialisasi QRIS dibuka Danyon 23 Grup 2 Kopassus Mayor Inf Langgeng Pujut Santoso mewakili Wakil Komandan Grup 2 Kopassus dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Gunawan Purbowo, serta diikuti sekira seratus prajurit Grup 2 Kopassus.
"Harapannya, prajurit Grup 2 Kopassus dapat menjadi role model di masyarakat dalam memanfaatkan QRIS dalam bertransaksi nontunai," imbuhnya.
Memperluas implementasi QRIS, Grup 2 Kopassus berkomitmen menggunakan QRIS di ekosistemnya, meliputi kantin, koperasi, rumah ibadah, dan pelayanan publik lainnya. Kegiatan sosialisasi ini bekerja sama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), yakni Bank Mandiri dan LinkAja. (rum)
(and_)