SOLO, solotrust.com - KPID Jateng Award 2021 diharapkan bisa menjadi barometer penyiaran Tanah Air. Selain itu, lewat ajang ini penyiaran Indonesia juga bisa berperan dalam memberikan tayangan mendidik.
Ketua Panitia KPID Jateng Award 2021, Anas Syahirul, mengatakan kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi sebuah tantangan bagi dunia penyiaran Indonesia.
"Kami sudah menilai sekitar 308 lembaga penyiaran. Dikarenakan pandemi, kami juga mengundang rekan-rekan untuk berpartisipasi lewat Zoom, YouTube, dan juga live Instagram," tambahnya.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah (KPID Jateng) berharap bisa menjadi barometer penyiaran. Acara KPID Jateng Award juga diharapkan bisa menjadi percepatan kualitas penyiaran di Jawa Tengah.
Ketua KPID Jateng, Muhammad Aulia Assyahiddin memberikan semangat agar seluruh lembaga penyiaran selalu memberikan tontonan terbaik di tengah pandemi.
"Kami menawarkan banyak hal untuk berbagai hal yang sangat berpotensi. Pandemi tidak boleh mengendorkan semangat kita," ujarnya.
Semakin ke depan, tantangan media penyiaran akan semakin besar. Karenanya, kualitas sumber daya manusia (SDM) harus lebih ditingkatkan. Dengan begitu, selain menghibur, penyiaran Indonesia juga bisa memberikan tayangan lebih mendidik.
Malam Penganugerahan KPID Jateng Award 2021 digelar di Studio TATV Solo, Jumat (11/06/2021). Acara diawali lantunan merdu Woro Mustiko membawakan lagu Walang Kekek. Pembukaan KPID Jateng Award 2021 ditandai penekanan lonceng secara virtual sebagai wujud dimulainya transformasi dunia penyiaran Jawa Tengah. (lin)
(and_)
