Hard News

Darnella Frazier, Remaja Perekam Pembunuhan George Floyd Dapat Pulitzer Prize

Global

12 Juni 2021 19:31 WIB

Lukisan George Floyd di sebuah dinding bangunan (Foto: AFP via Getty Images)

Solotrust.com - Darnella Frazier, remaja yang merekam video detik-detik kematian George Floyd pada Mei 2020 lalu akan menerima penghargaan khusus dari Dewan Pulitzer. Tewasnya pria kulit hitam oleh perwira polisi Derek Chauvin sempat memicu gelombang protes Black Lives Matter di dunia.

Frazier mendapat penghargaan khusus karena berani merekam pembunuhan George Floyd, sebuah video yang memicu protes terhadap kebrutalan polisi di dunia.



"Video Frazier menyoroti peran penting warga negara dalam pencarian jurnalis untuk kebenaran dan keadilan," kata Dewan Pulitzer (PDF) .

Video Frazier yang telah dilihat jutaan orang, memicu gelombang protes terbesar dalam sejarah Amerika. Hal itu sekaligus menunjukkan bagaimana smartphone dengan kamera dapat menjadi alat ampuh untuk mendokumentasikan kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.

Frazier masih berusia 17 tahun ketika dia merekam video dan mengunggahnya ke Facebook. Dia juga bersaksi di persidangan Chauvin, persidangan yang akhirnya menghasilkan catatan sejarah.

"Kali pertama dalam sejarah Minnesota bahwa seorang perwira polisi kulit putih dihukum karena membunuh seorang warga sipil kulit hitam di tempat kerja," tulis Star Tribune. (The Star Tribune dianugerahi Hadiah Pulitzer pada Jumat untuk liputannya tentang kematian Floyd dan apa yang terjadi setelahnya.)

“Meskipun ini adalah pengalaman yang mengubah hidup yang traumatis bagi saya, saya bangga pada diri saya sendiri,” kata Frazier dalam sebuah pernyataan pada peringatan kematian Floyd, dikutip dari The Verge, Sabtu (12/06/2021).

“Jika bukan karena video saya, dunia tidak akan tahu yang sebenarnya. Saya memiliki itu. Video saya tidak menyelamatkan George Floyd, tetapi membuat pembunuhnya ditahan,” sambungnya. (and)

(and_)