Hard News

Tangani Covid-19, Gibran: Kita Semua Harus Kompak!

Jateng & DIY

25 Juni 2021 01:31 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat berbicara dalam diskusi di aula Korem 074/Warastratama Surakarta

SOLO, solotrust.com – Tujuh kepala daerah se-Soloraya melakukan pertemuan dalam rangka mencapai kesepakatan bersama mengenai penanganan Covid-19. Acara digelar di aula Korem 074/Warastratama, Kamis (24/06/2021).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan diperlukan kekompakan antardaerah guna menangani tren lonjakan kasus Covid-19 di Soloraya.



“Kalau pengin tempat wisata ditutup semua, ya mungkin kita harus nutup semua. Operasional wedangan misalnya, mau tutup jam berapa, kita harus kompak semua,” ujarnya, saat menyampaikan pernyataan di akhir diskusi di aula Korem 074/Warastratama Surakarta.

Terkait pembatasan kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat mematuhi aturan berlaku serta tetap saling menjaga keamanan dan kesehatan bersama.

“Satu hal saja bapak ibu, prinsip saya dari dulu adalah saya tidak ingin mengorbankan ekonomi dan kesehatan. Tidak boleh dikorbankan secara bersamaan, harus satu saja yang dikorbankan, ekonomi dulu atau sistem gas sama rem kesehatan dikorbankan dulu. Jangan sampai ekonomi dan kesehatan dikorbankan secara bersamaan,” kata Gibran Rakabuming Raka.

Lebih lanjut wali kota berpesan agar pihak terkait menambah pos penjagaan di pasar-pasar. Selain itu, pengunjung dan pedagang juga harus di-swab terlebih dahulu supaya aman.

“Saya titip pesan saja, mungkin pasar yang bukanya sore, nah di situ harus ada pos penjagaan. Kalau di tempat saya kemarin, kami swab semua pengunjung dan pedagangnya,” ungkapnya.

Dengan adanya saling menjaga demi keamanan dan kenyamanan, ada baiknya masyarakat memberlakukan take away atau delivery untuk aktivitas makan maupun hajatan.

“Hal yang jelas, saya tidak mau ekonomi dan kesehatan dikorbankan secara bersamaan. Kalau saya, wedangan silakan buka, tapi ada jam batasan waktunya. Mungkin kalau buka sampai agak malam, tidak perlu nata kursi dan tikar, semuanya take away atau delivery,” kata Gibran Rakabuming Raka. (Abellia Gigih S)

(redaksi)