YOGYAKARTA, solotrust.com - Gunung Merapi yang masih dalam status Siaga kembali mengeluarkan awan panas pada hari Jumat (25/6). Kabar mengenai Merapi mengeluarkan awan panas diunggah oleh akun instagram @bpptkg (25/6).
"Terjadi 3 kali awan panas guguran di Merapi tanggal 25 Juni 2021 pukul 04.43 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 61, 132 dan 245 detik. Jarak luncur maksimal 3 Km ke arah Tenggara," tulis caption unggahan akun @bpptkg.
Sementara kolom asap teramati kurang lebih 1000 meter dan lebih condong ke arah Barat Daya.
Akibat dari guguran awan panas Gunung Merapi beberapa tempat mengalami hujan abu.
"Pagi ini di Deles Indah dan Cangkringan terpantau hujan abu Merapi." tulis akun instagram @merapi_uncover melaporkan tentang daerah yang mengalami hujan abu tipis dari Gunung Merapi.
Pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pukul 00.00-06.00 WIB juga mendapati adanya aktivitas guguran lava pijar sebanyak 11 kali.
"Teramati 5 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dan 6 kali ke arah tenggara. Dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Dengan situasi tersebut, BPPTKG masih mempertahankan status Siaga (level III) pada Gunung Merapi.
BPPTKG mengingatkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. (dd)
(zend)