SOLO, solotrust.com - Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Solo ditandai dengan tingginya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Hal tersebut disampaikan Kepada Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, Kamis (24/6).
"BOR rumah sakit Kota Surakarta ini sangat tinggi, sekarang 91 (persen). BOR ICU hari ini 92 (persen) posisinya," jelasnya.
Dengan lonjakan kasus tersebut, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan pelacakan atau testing swab di beberapa tempat.
"Setiap hari kita testing (swab), di kampus-kampus, di pasar-pasar, di beberapa tempat," kata Gibran saat ditemui di Balaikota Solo, Jumat (25/6).
Gibran mengungkapkan bahwa testing swab dilakukan tanpa jadwal yang tetap karena petugas akan langsung menuju ke tempat yang rawan kerumunan.
"Enggak (ada jadwal), kita mendadak. Kita langsung ke tempat-tempat yang rawan kerumunan," ungkap Gibran.
Putra sulung Presiden itu juga menegaskan, dalam melakukan testing swab, Pemerintah Kota Solo tidak perlu menunggu warganya terpapar dahulu.
"Jadi kita nggak nunggu orang positif dulu baru kita swab," pungkasnya. (zend/lala)
(zend)