Hard News

Ada 63 Jenazah Menumpuk di RSUD dr Sardjito, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Nasional

5 Juli 2021 10:29 WIB

Suasana instalasi kedokteran forensic dr Sardjito, Yogyakarta.

YOGYAKARTA, solotrust.com- RSUP Dokter Sarjito membantah ada 63 jenazah yang menumpuk di instalasi kedokteran forensic, karena tidak mendapat pasokan oksigen saat dalam perawatan. Seluruh pasien covid-19 Sarjito Yogyakarta sejak Jumat hingga Sabtu malam tetap mendapatkah oksigen yang cukup, meski rumah sakit ini sempat kehabisan oksigen cair.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, habisnya oksigen cair pada Sabtu malam di RSUP dr Sarjito tidak mengganggu pelayanan penananganan pasien.



Sebelum terjadi kehabisan oksigen cair pihak rumah sakit telah mendapatkan bantuan oksigen dalam tabung dari banyak pihak, termasuk 100 tabung gas besar dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penumpukan jenazah pasien covid-19 di instalasi kedokteran forensik dr Sarjito sudah terjadi sejak Sabtu pagi hingga Minggu pagi. Pasien yang meninggal pasca habisnya oksigen cair sebanyak 33 orang tersebut karena kondisi pasien yang datang sudah parah.

“Memang itu ada 60-an jenazah, tapi itu tidak semuanya karena gangguan oksigen ini. Pada prinsipnya bahwa semua pasien itu walaupun ketika terjadi kelangkaan oksigen liquid, tapi pasien ini tetap mendapatkan support oksigen yang tabung, jadi jangan dipersepsikan bahwa meninggalnya karena kehabisan oksigen.” Jelas Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan, Minggu (4/7/2021).

Sementara itu untuk menangani jenazah korban covid-19, RSUP dr Sarjito hanya memiliki dua mobil jenazah dan tenaga rukti jenazah yang sangat terbatas. (adam)

()