YOGYAKARTA, solotrust.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyerahkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta. RSUP Dr Sardjito menjadi rumah sakit pertama mendapat sertifikat CPOB untuk Unit Transfusi Darah (UTD) dari BPOM.
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Eniarti mengucapkan terima kasih kepada BPOM dan bersyukur karena RSUP Dr Sardjito merupakan rumah sakit pertama mendapatkan sertifikat CPOB.
“Sertifikasi CPOB akan mendorong kami untuk meningkatkan mutu dan keamanan produk darah yang dihasilkan, serta pengembangan dalam pendidikan dan pelatihan terkait CPOB sesuai peran RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, yaitu sebagai salah satu rumah sakit pendidikan,” ucapnya, Jumat (03/12/2021).
Eniarti menjelaskan transfusi darah merupakan salah satu pelayanan penting bagi pasien. RSUP Dr Sardjito selalu menyiapkan komponen darah bermutu melalui berbagai tahapan, mulai dari rekrutmen calon donor, seleksi donor, pengambilan darah donor, screening infeksi, produksi komponen darah, dan tahapan-tahapan lainnya.
“RSUP Dr Sardjito selalu berkomitmen untuk mencapai dan meraih serta menjaga mutu komponen darah yang dihasilkan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada pasien,” katanya.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Abdul Kadir, mengatakan saat ini baru 18 dari 460 UTD memperoleh sertifikat CPOB dari Palang Merah Indonesia (PMI), salah satunya UTD milik RSUP Dr Sardjito.
“Ini menjadi tantangan dan tentunya kesempatan bagi kita semua para pemangku kepentingan terkait penanganan darah. Kita harus maju ke depan untuk mulai memerhatikan, meningkatkan, dan menjaga mutu pelayanan darah, produk darah serta komponen darah yang dihasilkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPOM, Penny K Lukito berharap nantinya akan ada transfer teknologi yang bisa membangun farmasi sehingga bisa melakukan produksi sendiri. Saat ini pelayanan kesehatan masih bergantung dari produk impor.
“Hal yang paling penting adalah sumber bahan baku ada di kita semua. Nah UTD inilah yang menjadi garda terdepan di mana kebutuhan dari produk-produk plasma darah ini semakin kita rasakan kebutuhannya, terutama di masa pandemi ini,” jelasnya.
Selain mendapat sertifikat CPOB, RSUP Dr Sardjito juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai UTD rumah sakit pertama yang mendapatkan sertifikat CPOB. Hal ini langsung disampaikan Ketua Umum MURI, Jaya Suprana.
“Dengan bangga MURI mengukuhkan dan menganugerahkan rekor Indonesia atas pencapaian prestasi ini kepada RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sebagai UTD rumah sakit pertama yang mendapatkan sertifikat CPOB,” ungkapnya secara virtual.
Selain sebagai museum, MURI merupakan lembaga swadaya masyarakat bertugas menghimpun data dan menganugerahkan penghargaan prestasi dan karya bangsa Indonesia. (Athala)
(and_)