JAKARTA, solotrust.com - Indonesia tengah mempersiapkan program vaksinasi untuk anak berusia 12 tahun ke atas. Hal ini terkait melonjakanya kasus aktif Covid-19 di Indonesia, bahkan anak-anak pun banyak yang terpapar virus corona tersebut.

Namun dari 5 jenis vaksin yang mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), baru vaksin Sinovac yang boleh digunakan dalam program vaksinasi anak usia 12 hingga 17 tahun.

" 5 vaksin yang sudah mendapatkan izin persetujuan darurat, terakhir untuk Moderna. Namun saat ini baru satu yang bisa diberikan untuk anak-anak, yaitu vaksin Sinovac yang bisa diberikan anak-anak pada usia 12 sampai 17 tahun," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (5/7).

Rencanaya, Indonesia akan kembali kedatangan vaksin jenis Pfizer dari Amerika Serikat. Vaksin ini yang masih dalam proses mendapatkan EUA dari BPOM ini juga sudah mendapatkan izin penggunaan pada anak usia 12 tahun ke atas di sejumlah negara. Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Filipina, dan Singapura telah memberikan izin penggunaan vaksin Pfizer pada anak

Sehingga tidak menutup kemungkinan jika vaksin ini nantinya dapat digunakan untuk anak di Indonesia.

"Sekarang juga proses vaksin Pfizer, sudah memiliki data uji klinik untuk anak 12 tahun ke atas tapi masih dalam proses untuk mendapatkan Emergency Use Authorization dari BPOM," tambahnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk penggunaan vaksin Pfizer pada anak berusia di atas 12 tahun. Namun, BPOM tetap melakukan finalisasi izin penggunaan darurat jika pemerintah mengizinkan penggunaan pada anak.

"Sekarang dalam tahap-tahap final mendapatkan EUA sehingga apabila datang bisa digunakan, apabila pemerintah memilih untuk menggunakannya, tapi ada penggunaannya bisa untuk anak-anak," tutup Penny.

(zend)