Hard News

TMMD Wujudkan Mimpi Pengayuh Becak Miliki Rumah Layak Huni

TNI / Polri

7 Juli 2021 10:32 WIB

Satgas TMMD Kodim Solo tengah menyelesaikan renovasi rumah salah satu warga.

SOLO, solotrust.com- Program TMMD Reguler Kodim 0735 Surakarta membangun rumah Bambang, seorang pengayuh becak dari Kalurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Selain tidak memiliki kamar tidur, atap rumah ini banyak yang bocor serta penyangga rumah terlihat sudah lapuk. Jika kondisi ini terus dibiarkan, rumah ini akan roboh.

“Dari survey yang kami lakukan, kami lihat penyangga rumah sudah lapuk, atap rumah juga banyak yang bocor, kondisi pas hujan deras keluarga ini kebingunan harus gimana,” jelas Babinsa Kalurahan Pajang, Tony Herwindo.



Di rumah Bambang ini, lanjut Tony, tidak memiliki kamar pribadi. Kamar ini belum bisa terwujud mengingat penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Pak Bambang sejak lama ingin punya kamar tidur sendiri, tapi penghasilan sebagai tukang becak yang pas pasan belum bisa mewujudkan mimpinya untuk merenovasi rumah,” imbuh Tony.

Prihatin dengan kondisi itu, ia mengusulkan agar rumah Bambang ini masuk program RTLH, menjadi satu dari lima rumah yang akan direnovasi. Upaya Tony tidak sia-sia, setelah melengkapi berkas dan dilakukan survey, tim menilai rumah milik Bambang ini memang layak direnovasi.

Bambang, pria berusia 79 tahun ini sudah lama menekui profesi sebagai pengayuh becak. Semenjak adanya jasa transportasi online, penghasilannya menurun drastis. Kondisi ini diperparah dengan adanya wabah covid 19.

“Sehari saya ya kadang dapat 20 ribu kadang 50 ribu rupiah, kadang juga ga pernah narik (order),”ungkap Bambang.

Diketahui Bambang bersama cucunya menempati rumah berukuran berukuran delapan belas kali empat meter persegi. Tidak ada peralatan atau barang mewah di rumah ini, melainkan hanya televisi dan sejumlah perobatan rumah tangga yang terlihat sudah using.

Kondisi rumah Bambang juga mengkhawatirkan, beberapa kayu penyangga rumah bambang juga terlihat sudah rapuh. Demikian pula beberapa bagian atap rumah juga terlihat banyak yang bocor.

“Sebenarnya saya juga ini memperbaiki rumah ini mas, cuma ya itu, penghasilan saya hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari,” tuturnya. 

Proses renovasi milik Bambang sudah mencapai 80%. Kini ia dan cucunya bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman di rumah yang sudah ia tempati selama belasan tahun.

“Saya terimakasih sekali, terutama untuk bapak bapak TNI, rumah saya sudah diperbaiki, tidak bocor dan tidak khawatir lagi, dulu kalau hujan deras khawatir rumah ini roboh,”pungkas Bambang. (nas)

 

()