SUKOHARJO, solotrust.com- Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Rudianto meminta Pemkab Sukoharjo memperketat pembelakukan PPKM. Hal tersebut disampaikan Pangdam saat melihat masih tingginya mobilitas disepanjang jalan utama sukoharjo.
“Itu saya lihat di depan masih ramai. Masih banyak pengguna jalan yang lalu lalang, ini harus ditekan dan diminalisasi agar tak terjadi kerumunan,” ungkap Pangdam Saat memimpin Apel di halaman Sekda Sukoharjo, Kamis (8/7/2021).
Dari evaluasi pelaksanaan PPMKM di Jawa Tengah selama sepekan, Pangdam menilai belum menunjukan hasil yang maksimal. Bahkan dari evaluasi yang dilakukan oleh Menko Marves (Maritim dan Investasi) beberapa waktu lalu, pergerakan kendaraan, pergerakan orang di wilayah Jateng diakuinya memang terdapat penurunan. Akan tetapi penurunan itu masih berkisar di angka 15%.
“Memang terjadi penurunan tapi itu belum signifikan, saya minta bisa ditekan lagi, setidaknya dapat ditekan hingga sekitar 30% untuk meminimalisir penularan Covid-19 antar masyarakat,”ujarnya.
Senada dengan Pangdam, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut pandemi covid 19 perantaranya manusia. Karena itu ia mengharap fokus PPKM ini salah satunya meminimalisir pergerakan manusia. Dalam kesempatan yang sama Kapolda meminta semua jajaran baik TNI Polri dan pemuka agama, sebelum menyehatkan masyarakat, harus sehat terlebih dahulu.
“Sebelum menyehatkan masyarakat, petugas ya harus sehat terlebih dahulu. Untuk itu saya minta semuanya baik jajaran baik TNI-Polri dan pemuka masyarakat lainnya yang terlibat, harus memastikan dirinya sehat,” kata Kapolda.
Menanggapi arahan dari Pangdam dan Kapolda Jawa Tengah, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyatakan kesiapannya dan akan meningkatkan sinergisitas bersama tiga pilar yakni (pemerintah, TNI, dan Polri) akan ditingkatkan.
Upaya maksimal akan kami lakukan agar target PPKM Darurat di Sukoharjo bisa tercapai,” tandas Bupati. (nas)
(wd)