SOLO, solotrust.com - Belakangan ini lagi heboh tentang self-love ya, Solotruster. TapiSolotruster tahu nggak nih perbedaan self-love dan selfish itu apa?
Sebelum mengenali perbedaannya, Solotruster harus tahu dulu masing-masing pengertiannya, self-love berarti mencintai dan menghargai diri sendiri. Sedangkan selfish artinya egois atau mementingkan diri sendiri. Lalu apa sih perbedaan di antara keduanya? Simak perbedaannya, berikut ini.
1. Cara mendengarkan pendapat orang lain
Perbedaan self–love dan selfish yang pertama, orang yang sudah menerapkan self–love dalam dirinya, akan lebih bisa mendengarkan dan menerima pendapat orang lain dengan baik.
Karena setiap orang pasti memiliki pandangan dan pendapatnya masing-masing terhadap suatu hal. Sehingga, perdebatan pun tak bisa dihindari.
Namun Solotruster tidak bisa menolak pendapat orang lain mentah-mentah, hanya demi memenuhi kehendak. Sebab itu adalah sifat orang yang selfish.
Sebaiknya, jika Solotruster ingin menerapkan self–love dalam diri, dengarkan terlebih dahulu pendapat orang lain. Cerna dahulu maksud dari pendapat yang disampaikan, lalu boleh berkomentar atau mungkin menyetujuinya.
2. Cara mengontrol emosi
Orang yang memiliki kadar self–love tinggi, biasanya lebih mampu mengontrol emosi.
Sebab orang tersebut sudah sangat kenal dan paham dengan dirinya. Sehingga akan lebih mudah dalam mengontrol emosi negatif yang dirasakan.
Dibanding menghabiskan energi untuk marah-marah, orang yang memiliki self–love tinggi akan lebih memilih diam dan menenangkan diri sejenak.
Hal tersebut dilakukan, karena mereka tahu bahwa emosi yang dirasakan tersebut adalah emosi sesaat.
Berbeda dengan orang yang selfish, ketika merasakan emosi negatif, mereka cenderung akan lebih terbawa emosi tersebut dan kehilangan kendali atas dirinya.
3. Mengetahui kemampuan dan keterbatasan diri
Orang yang memiliki rasa self–love tinggi lebih mengetahui kemampuan dan keterbatasannya.
Dalam arti, orang yang memiliki self–love akan tahu dan menghentikan apa yang sedang dikerjakannya, apabila dirinya merasa sudah sangat lelah dan membutuhkan istirahat.
Nah, keputusan seperti itu sangat tepat, karena dia tahu apa yang dibutuhkan dan hal tersebut merupakan bentuk cinta terhadap diri sendiri.
Namun, hal yang akan dilakukan oleh orang selfish tentu berbeda. Biasanya, orang tersebut tidak akan pernah mau mengakui kalau dirinya sudah tidak mampu, dan tetap memaksa bekerja meskipun dirinya sudah lelah.
Bahayanya, jika orang yang selfish tidak hanya memaksakan kehendak untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Pastinya sikap seperti itu akan memberikan dampak negatif, berupa rusaknya hubungan pekerjaan dan pertemanan, serta pekerjaan pun akhirnya tidak selesai maksimal.
4. Manfaat yang didapat dan diberikan kepada orang lain
Dalam hal ini, perbedaan self–love dan selfish sangat terlihat.
Bagaimana tidak, orang yang self–love umumnya akan mendapat banyak manfaat baik untuk dirinya, serta memberikan manfaat tersebut kepada orang lain.
Mudahnya, orang yang sudah menerapkan self–love dalam dirinya akan tahu dengan apa kebutuhan, kemampuan serta keterbatasannya.
Sehingga, apa yang dilakukannya pasti membawa kebaikan untuk dirinya. Jika seseorang sudah nyaman dengan dirinya sendiri, maka secara tidak langsung aura positif terpancar dari dalam dirinya.
Dan tidak hanya itu saja, ia akan merasa lebih senang dan ringan dalam membantu orang-orang sekitar yang memiliki masalah dan membutuhkan bantuannya.
5. Membuat diri menjadi lebih tenang
Sebenarnya, orang yang sudah menerapkan self–love akan memiliki kehidupan yang lebih tenang dibandingkan lainnya.
Hal itu dikarenakan mereka sudah sangat mahir mengontrol emosi. Dengan begitu, mereka lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk sedih, senang, istirahat dan menikmati waktu sendirian.
Bagi orang egois, kemampuan mengontrol emosi tersebut, mungkin belum bisa dimiliki dan diterapkan secara maksimal.
Sebab, mereka saja belum bisa mengenal dan memahami dirinya sendiri. Dengan demikian, apabila terjadi sesuatu hal di luar kehendaknya, maka orang itu akan lebih cepat marah, emosinya meluap dan hidup pun menjadi tidak tenang.
Nah, Solotruster termasuk tipe orang yang self – love apa selfish nihh? Cek yaa..
Itulah beberapa informasi tentang perbedaan self love dan selfish, sekarang pastinya Solotrusters sudah paham dong, semua hal tersebut tentu harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Jika kita semakin mencintai diri kita sendiri sudah pasti kita akan hidup lebih tenang dan sehat. (abellia)
(zend)