Hard News

Gus Yasin Minta Satgas Jogo Tonggo Dorong Penyintas Covid Donor Konvalesen

Jateng & DIY

22 Juli 2021 13:29 WIB

Donor Plasma Konvalesen Bagi Penyintas Covid-19. (Foto: Dok.Jatengprov).

SEMARANG, solotrust.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen meminta kepada Satgas Jogo Tonggo untuk ikut mendorong pasien yang sembuh atau penyintas Covid-19, agar mendonorkan plasma konvalesen. Selain gencar sosialisasi, mereka juga diminta untuk melakukan pendataan para penyintas yang berpotensi menjadi pendonor.

“Kalau perlu setiap desa atau kelurahan minimal bisa diadakan sosialisasi terkait donor plasma konvalesen. Ini perlu kita sampaikan kepada Jogo Tonggo yang ada di daerah. Kalau sudah ada berapa, bisa dilayani sehingga nanti PMI datang ke desa tertentu tidak hanya melayani satu orang,” terang Gus Yasin saat menjadi pembicara yang dalam acara daring ‘Susahnya Berburu Plasma Konvalesen’ , Rabu (21/7).



Dilansir dari situs resmi milik provinsi Jateng, ia telah meminta pegawai pemerintahan di Jateng yang sudah sembuh dari Covid-19, agar ikut Gerakan Donor Plasama Konvalesen (Gedor Lakon).

“Pada launching Gedor Lakon, saya  sampaikan kepada bupati dan wali kota di Jateng, bahwa yang terpapar Covid-19 bukan hanya masyarakat umum tapi juga dari kalangan perkantoran pemerintahan. Nah ini kita dorong untuk pendataan siapa saja yang terpapar, kemudian data itu kita serahkan pada PMI,” ujarnya.

Dalam rapat penanganan Covid-19 pekan lalu, seluruh wali kota dan bupati diarahkan untuk mengirim data para penyintas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Data ASN yang pernah terpapar dan sudah sembuh tersebut kemudian dikirim ke PMI. Sehingga, PMI bisa langsung menjadwalkan kapan bisa mengambil sampel plasma konvalesen.

Menurutnya, masyarakat akan berbondong-bondong melakukan donor plasma konvalesen jika pemerintah memberikan contoh atau terlibat aksi Gedor Lakon. Seperti halnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh para pejabat dan jajarannya, sekarang masyarakat umum antusias melakukan vaksinasi.

“Kita juga sudah evaluasi untuk pengadaan mesin atau alat donor plasma konvalesen. Sehingga nanti kita bisa donor di beberapa daerah atau tidak hanya di Kota Semarang, Solo, dan Banyumas. Ini untuk memudahkan pemenuhan permintaan plasma konvelesen dan menekan kematian akibat Covid-19,” imbuhnya.

Ia berharap peran Satuan Tugas Jogo Tinggi dilingkungan desa lebih ditingkatkan. Selain terlibat dalam 3T, yakni tracing (pelacakan), testing (pengetesan), dan treatment (perawatan), Satgas Jogo Tonggo dinaikan levelnya supaya berkontribusi melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap penyitas supaya mendonorkan plasma konvalesen. (dina)

(zend)