Serba serbi

Rumah Sakit Darurat Covid-19 Purwokerto Segera Beroperasi, Gandeng Universitas

Kesehatan

27 Juli 2021 13:31 WIB

Ilustrasi rumah sakit (Foto: Pixabay)

Solotrust.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang menempati gedung bakal RS UMP Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan segera beroperasi. Hal ini diungkapkan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso.

"Kemarin kami sudah terima Surat Keputusan Bupati Banyumas untuk operasional. In syaa Allah akan operasional dalam waktu dekat karena masih ada beberapa yang sedang disiapkan," kata dia di Purwokerto, Senin (26/07/2021), dikutip dari Antara..



Rektor menyampaikan hal itu ketika konferensi pers terkait rencana kegiatan vaksinasi massal bagi masyarakat umum yang akan digelar UMP pada Agustus 2021 dengan kuota 5000 orang. Pihaknya baru menyiapkan semua kebutuhan RSDC UMP setelah surat keputusan tersebut keluar.

"Akan tetapi ini tidak. Kami mulai dari awal karena kami intens komunikasi dengan kabupaten, kemudian kami siapkan. Namun ini masih ada beberapa prasyarat khusus yang harus kami siapkan di antaranya alat kesehatan," kata Jebul Suroso menjelaskan.

Setelah semuanya terpenuhi dan benar-benar siap, pelayanan RSDC UMP akan segera dibuka.

"Mudah-mudahan dalam satu-dua hari atau paling lambat pekan besok harus operasional. Kapasitas maksimal seratus tempat tidur," ucapnya menegaskan.

Menurut Jebul Suroso, RSDC UMP memiliki keunikan tersendiri karena didukung Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Agama Islam yang ada di perguruan tinggi Muhammadiyah itu.

Dengan demikian, nantinya bukan hanya pelayanan medis yang diberikan RSDC UMP, namun ada pula pendampingan mental dan spiritual bagi pasien.

"Kami berharap mereka nanti cepat sehat," ujarnya.

Rektor mengatakan pihaknya telah menyiapkan dokter umum minimal empat orang, dokter spesialis sebanyak empat orang, dan perawat sebanyak 40 orang. Seluruhnya berasal dari UMP.

Sesuai Surat Keputusan Bupati Banyumas, RSDC UMP diperuntukkan pasien bergejala ringan hingga sedang.

"Dalam batas itulah, nanti kami akan rawat. Nah ketika tidak bisa dirawat di tempat kami, kami rujuk pasien itu ke rumah sakit payung kami, yaitu Rumah Sakit Islam Purwokerto sebagai rumah sakit pengampu atau rumah sakit levelnya lebih tinggi yang memungkinkan," kata Jebul Suroso. (Abellia Gigih Saputri)

(and_)