Hard News

Kapolda Ajak Aliansi Mahasiswa Nasional Kolaborasi Beri Bansos Pada Masyarakat

TNI / Polri

31 Juli 2021 12:59 WIB

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto hadiri acara Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional, di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta, Sabtu (1/7/2021).

SOLO,solotrust.com- Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto hadiri acara Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional, yang digelar bersama Jasa Raharja dan Pemkot Surakarta dengan tema "Berjuang Bersama Untuk  Indonesia Sembuh" di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta, Sabtu (1/7/2021).

Kapolda Jateng dan Pangdam didampingi Rektor UIN Surakarta  Prof. Mudofir juga memantau langsung lokasi vaksinasi yang diikuti 2.000 mahasiswa ini. Terdapat sekitar 5 aliansi BEM Nasional yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yaitu Dewan Eksekutif Aliansi Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Se-Indonesia, Aliansi BEM Perguruan Tinggi Muhamadiyah Se- Indonesia, Ben Nusantara, Permikomnas dan Aman Indonesia.



Tujuan vaksinasi ini yaitu untuk mempersiapkan pelaksanaan belajar tatap muka yang selama ini dilakukan secara daring. Vaksinasi ini lanjut Kapolda adalah perintah langsung dari Kapolri dan Panglima TNI untuk menggiatkan vaksinasi  bagi para pelajar dan mahasiswa. Tak hanya Vaksiansi, ke depan Kapolda juga rencananya akan melaksanakan bakti sosial.

"Tidak hanya kegiatan vaksinasi, Polda  dan Pangdam juga akan melaksanakan bakti sosial untuk masyarakat kita yang terdampak covid," ucap Kapolda.

Kapolda meminta aliansi BEM dan mahasiswa dapat ikut serta dalam akselerasi pembagian bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid -19.

"Adik-adik BEM tolong nanti inventarisir mahasiswa-mahasiswa yang siap digerakkan untuk kita terjunkan di lapangan,"ajaknya.

Kapolda berharap vaksinasi ini bisa menjadi kick off awal yang bisa diikuti oleh vaksinasi lainnya.

Di sisi lain Aliansi BEM IAIN Se-Indonesia Aryan Agung menyebut keikutsertaan mahasiswa dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai Sense of Crisis atau kepekaan mahasiswa.

"Jadi mahasiswa tidak hanya melakukan kampanye positif di medsos tapi juga turun aksi dalam penanggulangan Covid di lapangan,"ujar Aryan.

()