Serba serbi

Anthony Tutup Performa Indonesia di Olimpade dengan Medali Perunggu

Olahraga

3 Agustus 2021 12:30 WIB

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Tokyo, Senin (2/8). (Foto: nocindonesia)

TOKYO, solotrust.com – Prestasi membanggakan kembali datang dari pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil meraih medali perunggu dalam debutnya di Olimpiade Tokyo.

Anthony mampu menaklukan Kevin Corfon asal Guatemala dengan skor 21-11, 21-13 dalam pertandingan di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8) waktu setempat.



Dengan raihan ini, Indonesia mendapatkan satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Koleksi tersebut menempatkan Merah Putih di urutan 35 klasemen medali sementara pada 22.45 waktu setempat atau 20.45 WIB.

Pemuda kelahiran 20 Oktober 1996 ini bersyukur bisa menjadi penyumbang medali bagi Indonesia.

"Semalam sempat sulit tidur terus saya mecoba menenangkan diri dengan berdoa. Puji Tuhan, saya bisa tampil dengan baik,” kata Anthony usai pertandingan.

Capaian Anthony menjadi special khususnya di sektor tinggal putra. Sebab setelah 17 tahun, Anthony tampil sebagai tunggal putra pertama yang mampu mempersembahkan medali lagi untuk Merah Putih.

Sejak Taufik Hidayat mendapat emas di Olimpiade 2004 Athena, belum ada lagi wakil dari tunggal putra yang bisa menjejak semifinal.

Anthony berterima kasih  kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukungnya dalam dua pekan ini. Ia menganggap pencapaiannya ini juga akan menjadi tolok ukur menjelang event-event penting yang akan dimainkan ke depannya.

"Sejak awal persiapan juga berusaha fokus dan tenang, berusaha untuk meminimalisasi kesalahan," ujar Anthony dalam siaran pers resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (2/8). 

Anthony mengaku cukup sedih karena belum berhasil final,  tetapi ia merasa capaiannya di Olimpaide menjadi pembelajaran bagus bagi nya. Sebab, ia belajar bagaimana caranya mengatur pikiran mental, teknik, serta aspek-aspek  lainnya.

"Yang pasti, ada banyak yang harus ditingkatkan.  Setelah tak berhasil maju ke final, saya mencoba dan berusaha bangkit. Laga ini juga berarti untuk saya karena saya ini menjadi medali terakhir dari bulu tangkis yang diperebutkan Indonesia di Olimpiade Tokyo,” kata Anthony.

Selain perunggu Anthony, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengukir sejarah besar dengan merengkuh keping emas usai menumbangkan Chen Aingchen,/Jia Yifan (China) dengan skor 21-19, 21-15.

“Hari ini luar biasa, perjuangan atlet-atlet Indonesia kian sempurna dengan tambahan satu medali emas dan satu medali perunggu dari cabang olahraga bulu tangkis,” kata Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani.

Rencananya Kontingen Indonesia akan kembali ke Tanah Air pada 4 Agustus.

(zend)