Hard News

Pilkada Karanganyar: Rohadi Nomor Urut 1, Juliyatmono Nomor 2

Jateng & DIY

13 Februari 2018 17:21 WIB

Pengambilan nomor urut peserta Pilbup Karanganyar yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Karanganyar, Selasa (13/2/2018). (solotrust-joe)

KARANGANYAR, solotrust.com – Usai resmi menetapkan calon bupati dan wakil bupati Karanganyar, hari ini (13/2/2018) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar menggelar pengambilan nomor urut untuk pasangan cabup dan cawabup di Gedung Paripurna DPRD Karanganyar. Pasangan Rohadi Widodo - Ida Retno Wahyuningsih memperoleh nomor urut 1, sedangkan Juliyatmono - Rober Christanto mendapatkan nomor urut 2.

Sebelum pengambilan nomor urut dilakukan, kedua calon wakil bupati diminta oleh KPU untuk mengambil nomor di dalam akuarium. Dan nomor inilah yang menentukan siapa yang nantinya akan mengambil nomor urut terlebih dahulu.



Dari pengambilan tersebut, Ida mendapatkan nomor 1 sedangkan Rober mendapatkan nomor 10. Hal ini berarti pasangan Rohadi Widodo - Ida Retno Wahyuningsih mendapatkan giliran pertama untuk mengambil nomor urut.

Selanjutnya Rohadi diminta untuk mengambil nomor urut dan didapatkan nomor 1, sedangkan Juliyatmono mendapatkan nomor urut 2.


Rohadi Widodo menyebut, bahwa nomor 1 merupakan sebuah anugerah dari Alah. Menurutnya, ini pertanda kalau dirinya akan menjadi pemimpin Karanganyar.

“Bahwa kita ini konsisten, InsyaAllah kita konsisten sehingga Allah pun memberikan konsistensi pada kita semuanya. Terbukti ketika Bu Indah mengambil nomor mendapatkan nomor 1, dan ketika saya mengambil juga mendapatkan nomor 1. Ini tanda kemenangan bahwa Roda (julukan Rohadi Widodo - Ida Retno Wahyuningsih) akan mendapatkan nomor 1,” kata Rohadi.

Sementara Juliyatmono menyebut nomor 2 sudah sesuai dengan yang dia harapkan. Dalam doa yang dia panjatkan sebelum pengundian, dirinya mengaku berharap mendapatkan nomor tersebut. Selain mempunyai filosofi, angka dua dia yakini mempunyai keberuntungan.

“Maknanya hidup ini selalu seimbang dunia akhirat. Ada keseimbangan, berjuang bersama memajukan Karanganyar itu butuh keseimbangan. Filosofi yang paling strategis paling menyentuh Allah mengamanatkan untuk dua periode,” kata Juliyatmono.

Sementara itu proses pengambilan nomor urut diwarnai adu yel yel para pendukung yang datang. Mereka terus meneriakkan kalimat-kalimat mendukung pasangan masing-masing. Kondisi tersebut membuat suasana di dalam ruang paripurna menjadi riuh. Saking meriahnya, membuat panitia beberapa kali meminta para pendukung untuk menghentikannya. (joe)

(way)