Ekonomi & Bisnis

Favehotel Solo Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja dengan Program Pemagangan

Ekonomi & Bisnis

12 Agustus 2021 12:06 WIB

Favehotel Manahan Solo mendapat kesempatan dari Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan program pemagangan dalam negeri selama lima bulan.

SOLO, solotrust.com - Favehotel Manahan Solo mendapat kesempatan dari Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan program pemagangan dalam negeri selama lima bulan.

Public Relations Coordinator Favehotel Solo (Manahan Solo dan Solo Baru), Nonik Ratna Dewi, mengatakan program pemagangan dalam negeri merupakan salah satu solusi untuk mengatasi minimnya calon tenaga kerja berkompeten. Umumnya di bangku pendidikan formal, mereka lebih dominan mendapatkan hardskill tanpa diimbangi dengan cara mempraktikkan ilmunya.



"Dengan mengikuti program ini mereka akan lebih ahli dan paham apa yang dibutuhkan oleh dunia industri saat ini, sehingga mereka bisa menjadi calon tenaga kerja kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Kami juga akan membantu dalam proses penyaluran tenaga kerja yang terampil ke beberapa hotel,” tambahnya dalam siaran pers, Kamis (12/08/2021).

Tahun ini merupakan kali kedua Favehotel Manahan Solo mendapat kepercayaan sebagai salah satu hotel untuk tempat dilaksanakan program pemagangan dalam negeri. Favehotel Manahan Solo mendapatkan dua paket, yakni satu paket di departemen sales and marketing dan satu paket di departemen housekeeping. Kegiatan pemagangan ini sudah berlangsung sejak 8 April hingga 8 Agustus 2021.

Pada Selasa (10/08/2021) merupakan kegiatan penutupan program pemagangan dalam negeri. Acara penutupan dilaksanakan di Safron Meeting Room Favehotel Manahan Solo, dihadiri Kepala Bidang Lattas Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah Masduqi serta Kasi Pelatihan dan Perluasan Kerja Disnaker Kota Solo Nurul Aini. Acara juga dihadiri perwakilan dari dunia industri yang mengikuti program pemagangan dalam negeri di 2021.

"Dengan berakhirnya pelaksanaan pemagangan dalam negeri tahun ini, kami berharap para peserta dapat menguasai dan memiliki keterampilan serta kompeten dalam bidangnya masing – masing. Dengan begitu nantinya dapat diserap oleh dunia industri sebagai pekerja atau dapat usaha mandiri sehingga dapat mengurangi masalah pengangguran," pungkas Nonik Ratna Dewi.

(zend)