Hard News

Densus 88 Amankan 48 Terduga Teroris Dalam Empat Hari

Hukum dan Kriminal

16 Agustus 2021 17:09 WIB

ilustrasi Densus 88

JAKARTA, solotrust.com – Dentasemen khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mengamankan 48 terduga teroris di 11 provinsi di Indonesia. Kini seluruhnya telah ditetapkan jadi tersangka.

“Berdasarkan data yang dihimpun dari Kamis (12/8) hingga Minggu (15/8), Tim Densus 88 telah menangkap 48 tersangka teroris di 11 wilayah Indonesia,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam konfrensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan Senin (16/8).



Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 terbagi dalam dua kelompok jaringan teroris yaitu 45 orang diantaranya anggota jaringan Jamaah Islamiah (JI) dan 3 tersangka lainnya jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) melalui kelompok media sosial. Saat ini para terduga teroris masih dalam pemeriksaan penyidik Densus 88 Antiteror.

Ramadhan menambahkan  Tim Densus 88 maish bergerak dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme di wilayah Indonesia.

Terduga teroris jaringan JI yang ditangkap di wilayah Sumatera Utara ada 6 orang dengan inisial RS, IH, AK,RA, HA dan DI.

“Jadi target ada 7 orang, yang tertangkap baru enak, sehingga sisanya satu lagi dalam pengejaran,” kata Ramadhan.

Di provinsi Jambi ada tiga terduga teroris yang tertangkap dengan inisia; DW, HF dan IR. Sedangkan di Lmapung ada 7 target yang ditangkap yaitu AR, SH, IG, SG, FW, JA dan AS.

Operasi penangkapan di Banten ada 5 tersangka yaitu AF, ML, RJ, AS dan MD. Di provinsi Jawa Barat ada lima yang telah diamankan berinisial FS, US, RH, RS dan HF.

“Satu target masih dikejar,” ujarnya.

Di provinsi Jawa Tengah ada 10 terduga teroris yang telah diamnakan berinisial MW, WM, FH, BB, NP, MD, LS, KT, DS dan FS.

“Lokasi ketujuh di Jawa Timur ada enam target, empat sudah ditangkap, dua masih dikejar,” terang Ramadhan.

Terduga yang ditangkap di Jawa Timur berinisial FM, ADP, ES dan AP. Operasi Densus 88 di Sulawesi Selatan menangkap dua terduga teroris yakni NS dan HP.

Di Maluku operasi memiliki dua target, namun baru satu tersangka berinisial TE yang ditangkap, sisanya masih dalam pengejaran.

Di provinsi Kalimantan Barat ada satu terduga teroris yakni MD dan Kalimantan Timur ada tiga target berinisial WS, RW dan SU.

“Di Kalimantan Timur ini jaringan media sosial JAD,” tukas Ramadhan.

()