RIYADH, solotrust.com – Seiring dengan banyaknya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di dalam dan luar negeri, Arab Saudi memutuskan akan menaikan kapasitas jamaah umrah secara bertahap.
Mulai 9 Agustus, Arab Saudi mulai menerima aplikasi umrah dari luar negeri untuk jemaah yang divaksinasi. Kuota jamaah umrah bertambah dari 20 ribu menjadi 60 ribu per hari atau 2 juta per bulan termasuk jamaah dari luar negeri.
Pejabat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Abdulaziz Wazan mengatakan dalam waktu dekat kuota umrah akan ditingkatkan hingga 120 ribu per hari. Jika dihitung, sekitar 3,6 juta per bulan.
“Ada langkah dekat untuk meningkatkan kapasitas umrah menjadi 90.000 peziarah, kemudian menjadi 120.000 peziarah per hari. Ini akan dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten,” ungkap Wazan dalam wawancara di TV seperti dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (18/8/2021).
Dia menambahkan bahwa izin umrah yang dikeluarkan oleh otoritas Saudi juga mencakup salat di dalam Masjidil Haram di Makkah, mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah, dan salat di tempat mustajab Raudhah.
“Perusahaan Saudi yang menawarkan layanan kepada jemaah umrah siap memberikan layanan dengan kualitas terbaik,” tambahnya.
Jemaah umrah dari luar negeri yang pertama datang adalah dari Irak dan Nigeria. Lalu disusul jemaah lainnya dari Inggris, Amerika Serikat, Libya, dan lainnya.
Indonesia dan Pakistan juga pernah menjadi negara pertama yang diizinkan umrah pada akhir tahun 2020 untuk uji coba jemaah internasional.
Namun, seiring perjalanan waktu, kedua negara ini bersama sejumlah negara lainnya dikenai travel ban pada awal Februari 2021 karena tingginya kasus corona di dalam negeri. Hingga kini Arab Saudi belum mencabut kebijakan tersebut.
(zend)