SOLO, solotrust.com - Tiga Rotary Club di Solo, yakni Rotary Kartini Solo, Rotary Club Solo Raya, dan Rotary Club Sriwedari gencar memberikan sumbangan bibit-bibit pohon ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk penghijauan.

Dalam kegiatan penyerahan bibit tanaman di Taman Cerdas Mojo tersebut, hadir Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa. Sedang pihak-pihak yang turut berpartisipasi adalah Rotary Club of Solo Kartini, Rotary Club of Madiun Central, Rotaract Club of Solo Pakarti, Sosialita Social Community Solo, STIE Wijaya Mulia, dan melibatkan Forum Anak.

Dalam sambutannya saat penyerahan bibit, President Rotary Club Santi Liem mengatakan pihaknya membagikan bibit tanaman produktif yang mempunyai nilai ekonomi dengan harapan akan mendukung ketahanan pangan masyarakat yang didistribusikan ke 3 lokasi, yakni Danukusuman, Pucangsawit, Pusat  Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi dan Kelurahan Mojo.

"Bibit-bibit yang kami bagikan adalah 200 pohon sirsat 300 pohon telang dan 131 pohon jambu yang terdiri dari jambu air dan jambu batu. Kegiatan ini kami berharap tidak berhenti di sini saja. Ke depannya Rotary dapat berkolaborasi dengan masyarakat setempat dalam hal pengelolaan hasil panen dari pohon-pohon yang kami sumbangkan," papar Santi Liem, Senin (30/8/2021).

Santi menjelaskan, bunga dari pohon Telang bisa dipanen dalam waktu 1,5 bulan dan dimanfaatkan untuk membuat minuman kesehatan dengan warna asli dari bunga tersebut. Bunga Telang juga mengandung antioksidan serta antidepresan.

"Kita juga berusaha menggandeng sebanyak mungkin partner dalam kegiatan kemanusiaan atau kegiatan sosial ini. Besar harapan kami untuk dapat berbuat sesuatu, berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kota Surakarta ini," papar Santi.

Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa mengapresiasi bantuan dari Rotary Club of Solo Kartini yang memberikan bibit tanaman produktif tidak hanya untuk penghijauan tetapi juga menghasilkan produk untuk konsumsi sendiri atau dijual agar perekonomian masyarakat tetap berjalan.

"Harapan kami, penghijauan yang produktif ini sebagai tambahan penghasilan masyarakat. Kalau itu bisa kita lakukan, maka kehidupan bapak ibu sekalian ada nilai tambahnya dan manfaatnya. Apa lagi ini untuk kesehatan. Saya kira akan lebih baik disamping nilai tambahnya dapat tambahan penghasilan," jelas Teguh.

Pihaknya berharap ke depan masyarakat setempat bisa mendapat manfaat dari tanaman produktif tersebut, dimulai dari pelatihan, produksi bersama-sama, desain kemasan, hingga ijin BPOM untuk kemudian dipasarkan ke berbagai tempat. (rum/putri)

()