JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan data masyarakat yang ada dalam sistem Electronic Health Alert Card (e-HAC) tidak bocor dan dalam perlindungan.

”Data masyarakat yang ada di e-HAC tidak mengalir ke platform mitra, sedangkan data masyarakat yang ada di platform mitra adalah menjadi tanggung jawab penyelenggara sistem elektronik sesuai amanah UU No. 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik atau UU IT dan juga sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019  tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE),” kata Kapusdatin Kemenkes, Anas Ma'ruf dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (01/09/2021).

Kemenkes mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder untuk memanfaatkan dan menjaga penggunaan sistem informasi terkait pengendalian pandemi Covid-19.

Sementara itu, Direktur Proteksi Ekonomi Digital Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Anton Setiyawan, menjelaskan apa yang terjadi saat ini bukan terkait dengan kebocoran data, melainkan bagian dari keamaanan proses. Di siber dikenal sebagai Threat Information Sharing di mana pihak-pihak yang mempunyai perhatian terhadap keamanan siber saling bertukar informasi.

“Kita mendapat informasi yang sangat baik dari Frequency Division Multiplexing (FDM) mentor dan kemudian kita bisa verifikasi. Ternyata dari Kemenkes juga bisa melakukan tindak lanjut terhadap keregangan tersebut. Jadi data-data yang ada masih tersimpan dengan baik. Informasi ini sebagian dari mitigasi risiko untuk melakukan langkah pencegahan,” papar Anas Ma'ruf. (Riyanti)

()